JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas menunjukan 51,5 persen responden lebih memilih didatangi petugas dalam pelaksanaan sensus penduduk.
Sementara itu, 25,8 persen responden memilih mengisi data secara daring.
Sebesar 22,3 persen responden mengaku tidak masalah sensus dilakukan secara daring atau didatangi petugas ke rumah, dan sisanya sebesar 0,4 persen menjawab tidak tahu.
Padahal, pada tahun ini, Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyelenggarakan sensus penduduk yang untuk pertama kalinya dilakukan secara daring atau online.
Namun, hasil survei juga mengungkapkan bahwa sebesar 60,9 persen responden tidak mengetahui sensus penduduk akan dilakukan tahun ini.
Kemudian, responden yang mengaku tidak tahu Sensus Penduduk 2020 akan dilakukan secara online sebanyak 54,3 persen.
Hanif (26), seorang warga Depok, yang mengaku belum mengetahui informasi mengenai Sensus Penduduk 2020.
"Saya belum mendapatkan informasi terkait Sensus Penduduk 2020. Juga belum tahu bahwa ternyata sekarang warga diminta untuk mengisi data sendiri secara daring," ujar Hanif, seperti diberitakan Harian Kompas, Senin (17/2/2020).
Survei ini dilakukan dengan metode jajak pendapat atau pengumpulan pendapat melalui telepon.
Survei dilakukan Litbang Kompas selama 12-13 Februari 2020 dengan 530 responden yang berusia minimal 17 tahun dan tinggal di 17 kota besar. Responden dipilih secara acak.
Ke-17 kota besar yang menjadi tempat tinggap para responden yaitu, Banda Aceh, Medan, Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya.
Kemudian, Malang, Denpasar, Pontianak, Samarinda, Makassar, Manado, Ambon, dan Jayapura.
Nirpencuplikan atau margin of error survei ini sebesar kurang lebih 4,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Selengkapnya baca di Harian Kompas: Mayoritas Masyarakat Belum Tahu Sensus 2020
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/17/10361611/survei-litbang-kompas-515-persen-warga-pilih-didatangi-petugas-sensus