Hal itu diungkapkan Idham dalam sambutannya saat memimpin upacara kenaikan pangkat sejumlah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polri, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2020).
"Saya ingin memberikan bukti di depan forum ini bahwa untuk polwan, kalau dia bagus, dia juga punya kesempatan yang sama seperti dengan polki (polisi laki-laki) untuk menorehkan prestasi," tutur Idham.
Idham menyinggung hal tersebut karena terdapat dua polwan yang mendapat kenaikan pangkat dalam upacara yang dipimpinnya itu.
Pertama, Brigjen (Pol) Sri Handayani sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri mendapat kenaikan pangkat menjadi inspektur jenderal atau berbintang dua.
Kemudian, Kapusjarah Polri Apriastini Bakti Bugiansri mendapat kenaikan pangkat dan resmi menyandang bintang satu atau brigadir jenderal (brigjen).
Lebih lanjut, Idham pun membuka kemungkinan akan mengangkat polwan sebagai kapolda dalam beberapa bulan ke depan.
"Jangan salah kalau dua, tiga bulan ke depan, ada polwan yang bisa mungkin saya angkat jadi Kapolda," katanya.
Klaim beri kesempatan sama bagi perempuan
Ditemui terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal pun mengklaim bahwa polwan juga memiliki kesempatan yang sama untuk berkarier hingga ke puncak organisasi.
"Di institusi kepolisian, polisi wanita itu diberi hak yang sama untuk meniti jenjang karier sampai ke atas," ungkap Iqbal di Rupatama Mabes Polri.
Menurutnya, hal itu terbukti dari adanya empat polwan yang tergolong perwira tinggi (pati) Polri.
Selain dua orang yang mendapat kenaikan pangkat, pati polwan lainnya yaitu, Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri Brigjen (Pol) Juansih dan Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri Brigjen (Pol) Ida Oetari Poernamasasi.
Total pati Polri saat ini berjumlah 428 orang. Berdasarkan data yang disebutkan Idham pada acara yang sama, terdapat satu jenderal polisi berbintang empat, 11 jenderal berbintang tiga (komjen), 118 jenderal berbintang dua (irjen), dan 298 jenderal berbintang satu (brigjen).
Menurut Iqbal, proses yang dilalui polwan dan polisi laki-laki untuk menjadi pati juga tidak berbeda.
Selain itu, ada pula mekanisme melalui Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Mabes.
Ia menegaskan bahwa setiap polwan juga memiliki peluang untuk meniti karier di Polri asal berprestasi dan kompeten.
"Karena memang dedikasi dan kinerja polwan itu dinilai baik, dan sekali lagi Bapak Kapolri sebagai pengambil keputusan selalu melewati mekanisme yang ada, yaitu Wanjakti," tutur Iqbal.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/14/09221171/ketika-kapolri-singgung-kesempatan-sama-bagi-polwan-meniti-karier