Menurut Wiendra, jika benar WNA tersebut positif corona, besar kemungkinan saat berada di Indonesia ia belum terjangkit virus tersebut.
"Berarti kemungkinan pada waktu itu diperiksa belum masuk ke MERS coronavirus (MERS-CoV)," kata Wiendra di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).
Wiendra mengatakan, sejak wabah virus corona meluas, Kemenkes telah memperketat pemeriksaan kesehatan terhadap siapa pun yang baru tiba di Indonesia.
Jika ditemukan seseorang dengan gejala-gejala virus corona, yang bersangkutan harus melalui masa inkubasi selama 9 sampai 14 hari.
Wiendra menduga, pada saat tiba di Indonesia, WNA asal Kanada itu belum menunjukkan gejala virus corona, sehingga tak diinkubasi.
"Kalau misalnya itu belum pada waktu dia di Indonesia belum masuk gejalanya, ya tentu pasti negatif," kata dia.
Atas peristiwa ini, Wiendra pun enggan disebut bahwa Indonesia tak punya kemampuan mendeteksi gejala corona.
"Saya nggak bilang kita nggak punya kemampuan," kata dia.
Sebelumnya, seorang remaja 17 tahun asal Kanada yang datang dari Indonesia dilaporkan dirawat di Malaysia setelah diduga terinfeksi virus corona.
Menteri Kesehatan Datuk Seri Dzulkefly Ahmad menyatakan, gadis itu tiba-tiba pingsan di pusat kota Kuala Lumpur (KLCC) pada Rabu pagi (5/2/2020).
Dilansir dari Malay Mail, remaja itu segera dilarikan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur (HKL), di mana otoritas mengambil langkah ekstra jika dia terkena virus corona.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/06/15565761/wn-kanada-diduga-terinfeksi-corona-kemenkes-di-indonesia-mungkin-belum