Salin Artikel

8 Hal yang Disepakati dalam Pertemuan Jokowi-Ma'ruf dengan Presiden Singapura

Pertemuan bilateral itu kemudian dilanjutkan dengan bertemu Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Hotel Shangrilla, Jakarta sore harinya.

Ada sejumlah hal yang disepakati untuk dimulai serta sejumlah hal yang disepakati untuk dilanjutkan kerjasamanya dalam pertemuan itu. Mulai dari kerja sama ekonomi, pendidikan dan penelitian, kesehatan, hingga pemberantasan teroris.

Pertama di bidang ekonomi, kedua negara sepakat untuk menghindari pajak berganda dan meningkatkan kerja sama di bidang penegakan hukum kepabeanan antara Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan dengan Singapore Police Coast Guard.

"Saya sangat puas dengan kemajuan kerja sama kita antara lain ditandatanganinya, yang pertama selesainya negoisasi perjanjian persetujuan penghindaran pajak berganda yang tadi telah kita saksikan dan telah ditandatangani," kata Jokowi usai pertemuan.

Adapun di bidang pendidikan dan pengembangan teknologi, nantinya akan didorong penguatan kerja sama di Blok 71, kolaborasi blok bisnis Indonesia dengan unit bisnis salah satu universitas di Singapura.

Selain itu, akan dilakukan pelatihan bagi dosen pengajar di politeknik, yang difasilitasi oleh Politeknik Singapura dan Kementerian Perindustrian RI.

Sementara itu, terkait pengembangan riset, sejumlah universitas di Indonesia juga akan bekerja sama dengan universitas-universitas yang ada di Singapura.

Lebih jauh, Indonesia juga akan mengirim sejumlah kepala daerah ke Negeri Singa untuk belajar cara Pemerintah Singapura dalam melayani warga mereka.

Tak sampai di sana, kerja sama pelatihan juga akan dilakukan antara Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) dan Singapore Internasional Foundation dan Singapura Head Services.

Jokowi menyatakan, Singapura merupakan tetangga dekat yang cukup intensif dalam membantu memajukan perekonomian Tanah Air.

Untuk itu, ia sangat berterima kasih kepada Presiden Singapura atas kunjungannya ke Indonesia.

"Singapura adalah negara sumber investasi terbesar di Indonesia sejak 2014 dan saya sangat menghargai komitmen Singapura untuk terus melanjutkan kerja sama investasi termasuk proyek infrastruktur di Indonesia," kata Presiden Jokowi.

Hasil bertemu Ma'ruf Amin

Sementara dalam pertemuan tertutup dengan Ma'ruf, ada empat hal yang dibahas.

Pertama terkait penguatan kerja sama dalam hal menangkal radikalisme dan terorisme. Penguatan itu dilaksanakan bersamaan dengan peningkatan kerja sama antaragama.

"Kami ingin terus mengembangkan dalam menangkal radikalisme dan terorisme. Ini juga jadi tantangan global," kata Ma'ruf Amin.

Secara khusus terkait kerjasama antaragama, ia mengatakan, kedua negara berencana menggelar dialog antar pemuka agama di dunia.

Hal itu bertujuan untuk membangun kerukunan antar agama, supaya agama tidak menjadi sumber konflik.

Ia mengharapkan, dengan dialog itu agama bisa menjadi perekat untuk menyelesaikan konflik-konflik tersebut. Oleh karena itu, pihaknya pun ingin mengembangkan soal teologi kerukunan dan narasi kerukunan untuk menjaga kerukunan tersebut.

"Tapi bukan hanya rukun. Karena untuk merukunkan konflik melalui politik dan pendekatan militer itu belum menyelesaikan konflik yang ada," kata dia.

Dalam hal pendidikan, Ma'ruf menyatakan, ingin mengembangkan pendidikan vokasi ke pesantren.

Sejauh ini, Singapura diketahui sudah cukup gencar mengembangkan pendidikan dan sektor vokasi.

Namun demikian, perlu adanya pembahasan yang lebih jauh soal dibukanya kemungkinan pendidikan vokasi masuk ke pesantren.

"Mereka (Singapura) sudah lama mengembangkan pendidikan dan juga vokasinya. Karena itu kami ingin melakukan kerja sama, terutama dengan daerah-daerah," ujar Ma'ruf

Menurut Ma'ruf Amin, wabah ini telah menjadi ancaman global dan kini tengah dihadapi oleh kedua negara.

"Karena itu Singapura juga sepakat, kita bersama-sama bagaimana menanggulangi virus corona supaya tidak jadi ancaman global," ucap dia.

Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan Singapura (MoH) menyatakan sudah ada 24 kasus positif virus corona di negaranya.

Salah satunya merupakan warga negara Indonesia (WNI) berusia 44 tahun yang bekerja sebagai asisten rumah tangga.

Ia terpapar setelah sebelumnya melakukan kontak dengan majikannya seorang wanita berusia 28 tahun berkebangsaan Singapura, yang juga terpapar virus corona jenis baru itu.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/05/09191021/8-hal-yang-disepakati-dalam-pertemuan-jokowi-maruf-dengan-presiden-singapura

Terkini Lainnya

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke