JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Christina Aryani mengimbau masyarakat di Natuna, Kepulauan Riau tetap tenang atas dipilihnya Natuna sebagai lokasi karantina warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China.
Christina mengatakan, pemilihan Natuna sebagai tempat karantina, tentu telah melalui proses kajian mendalam sesuai standard yang ditentukan oleh World Health Organization (WHO).
"Percayakan sepenuhnya pada pemerintah bisa melakukan proses transit observasi ini secara profesional. Masyarakat perlu disampaikan juga bahwa yang dievakuasi ini adalah WNI yang semuanya sehat," kata Christina kepada wartawan, Sabtu (1/2/2020).
Christina mengatakan, Komisi I terus memantau semua proses evakuasi dan berharap dapat berjalan dengan lancar sesuai Standard Operating Procedure (SOP).
Ia juga mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Kementerian Luar Negeri, TNI-Polri, Kementerian Kesehatan serta pihak swasta yang ikut terlibat.
"Maka tentu saja, kita sama-sama berharap agar proses ini berjalan lancar selama keberangkatan sampai tiba di tanah air, baik melalui tempat transit di Batam, maupun saat tiba di tempat observasi di Kepulauan Natuna hingga kembali ke keluarga masing-masing," ujarnya.
Seperti diketahui, Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Wuhan, China, akan lebih dulu diisolasi di Natuna, Kepulauan Riau, untuk memastikan mereka sehat dan bebas dari virus corona.
Natuna terpilih sebagai tempat isolasi karena jauh dari permukiman penduduk.
"Kita memiliki tempat isolasi yang jauh dari penduduk dan yang terpilih adalah Natuna," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, di saat melepas tim evakuasi di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Sabtu.
Selain itu, Natuna juga dipilih karena merupakan pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola tiga matra TNI.
Natuna juga memiliki landasan pacu pesawat yang berdekatan dengan lokasi isolasi.
"Sehingga nanti saudara kita yg datang langsung turun dari pesawat masuk ke penampungan mereka. Mampu menampung sampai 300," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/01/20575541/anggota-komisi-i-imbau-warga-natuna-tetap-tenang-atas-rencana-kedatangan-wni