Dalam pidato pelepasan, Marsekal Hadi meminta personel yang diberangkatkan melakukan tugasnya secara profesional.
"Laksanakan tugas dan kepercayaan tersebut dengan profesional," kata Hadi.
Ia menambahkan, misi yang akan dikerjakan Satgas Garuda RI di Australia bukan atas nama TNI semata, melainkan juga membawa nama bangsa dan negara.
Para personel sekaligus diingatkan untuk menjaga keamanan diri saat pemadaman berlangsung.
"Perhatikan selalu faktor keamanan, karena kita berhadapan dengan kekuatan alam yang kadang tidak dapat diprediksi," ucap dia.
Marsekal Hadi menambahkan, para personel mesti mempelajari secara cepat tugas-tugas serta tuntunan yang berpengaruh langsung atau tidak langsung dalam penanganan kebakaran hutan.
Satgas Garuda RI itu sendiri diketahui berisi 44 orang yang berasal dari berbagai latar belakang instansi yang berbeda.
Sebanyak 44 orang itu terdiri dari 41 personel TNI, dua orang berasal dari Kementerian Luar Negeri dan seorang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sebanyak 41 personel TNI itu juga berasal dari satuan berbeda-beda. Sebanyak tiga personel TNI AD dan seorang dari TNI AU bertugas sebagai Tim LO.
Adapun, 36 personel sisanya terdiri dari 26 personel dari Menzikon TNI AD, enam personel dari Bataliyon Maritim TNI AL, empat personel dari Disfaksonau TNI AU dan dua orang lainnya dari Tim Kesehatan TNI AD.
Satgas Garuda RI bertugas membantu rural fire service atau layanan pemadaman kebakaran pada lapis kedua.
Kemudian, membuka dan membersihkan akses ke pemukiman warga dan jalur-jalur lainnya dengan wilayah operasi radius yang aman berkisar 5-10 kilometer di Distrik Eden, NSW.
Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono sebelumnya mengatakan, kebijakan TNI mengirim pasukan bantuan kemanusiaan ke Australia dalam menangani kebakaran hutan dan lahan adalah panggilan meringankan beban negara sahabat.
"Dalam rangka menjaga hubungan baik dengan Australia, menunjukkan kepedulian sebagai negara yang bersahabat, maka TNI merasa terpanggil membantu meringankan beban yang dialami oleh negara Australia," Wahyu dikutip dari Kemhan.go.id, Kamis (30/1/2020).
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/01/12111881/tni-berangkatkan-satgas-garuda-ke-australia-bantu-padamkan-karhutla
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan