Tim tersebut akan melakukan persiapan sebelum pesawat yang akan mengevakuasi warga negara Indonesia tiba.
"Siang ini saya telah melakukan pembicaraan dengan tim kita dari KBRI Beijing yang saat ini telah memasuki Provinsi Hubei," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kantor Kemenlu, Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Total, ada 243 WNI yang ada di Provinsi Hubei. Tim KBRI akan memindahkan seluruh WNI yang tersebar di tujuh titik ke tempat penjemputan, yakni Bandara di Wuhan.
KBRI juga telah meminta para WNI di Hubei untuk menyiapkan dokumen perjalanan dan administratif lainnya.
"Persiapan di beberapa titik di provinsi Hubei, terutama di Wuhan, saat ini terus berjalan," ujar Retno.
Retno menyebut Indonesia sudah mendapat izin dari China untuk menjemput WNI yang ada di Provinsi Hubei.
Setelah mendapat izin ini, Menlu pun memastikan pesawat untuk mengevakuasi WNI akan segera diberangkatkan dalam waktu kurang dari 24 jam.
"Keberangkatan pesawat penjemput bersama dengan tim akan dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam," kata Retno pukul 15.16 WIB.
Retno menyebut pesawat yang akan diberangkatkan adalah pesawat berbadan lebar. Dengan begitu pesawat bisa langsung kembali ke Indonesia tanpa harus transit.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya resmi mengumumkan status darurat dunia atas kasus virus corona yang terus menyebar ke luar China.
Melansir dari SCMP, korban jiwa akibat virus yang awalnya menyebar di Wuhan China tersebut sudah 213 hingga Kamis (30/1/2020) dengan 42 kasus terbanyak terjadi di Provinsi Hubei.
Dari 30 kematian baru yang dilaporkan, 30 di antaranya ada di Wuhan yang merupakan bagian dari Provinsi Hubei dan merupakan pusat wabah menurut komisi kesehatan Hubei.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/31/16342551/tim-kbri-beijing-sudah-masuki-provinsi-hubei