Dalam peninjauannya, Muhadjir menyampaikan, konsistensi dalam pembangunan dan persiapan venue PON harus dijaga jelang pelaksanaan event nanti.
"Waktunya ditargetkan paling akhir sampai Juni. Saya lihat kalau progresnya konsisten terus seperti yang sekarang, tidak sampai Juni selesai," ujar Muhadjir dikutip dari siaran pers Kemenko PMK, Jumat.
Muhadjir mengatakan, sejauh ini, persiapan fisik baik infrastruktur maupun sarana-prasarana pendukung sudah sesuai dengan target yang diharapkan.
Saat ini, progres pembangunan beberapa venue di Papua, misalnya venue balap motor di Tanah Miring sudah berada di atas 30 persen.
Kemudian, Stadion Kaltapal di Tanah Datar yang diperuntukkan bagi sepakbola putri pembangunannya sudah mencapai 75 persen.
Sementara, pembangunan rumah susun (rusun) baik rusun PUPR BPJN XXII Rimba Jaya Merauke maupun rusun Pemkab Merauke (Universitas Musamus) seluruhnya sudah mencapai 85 persen.
Rusun yang dibangun dengan tipe kamar 36 tersebut diharapkan dapat menampung para atlet dari 6 cabang olahraga yang dipertandingkan di Merauke.
"Nantinya, agar fasilitas dan sarana prasarana olahraga yang telah terbangun megah dan berstandar internasional dapat terus dimanfaatkan. Jangan sampai usai pelaksanaan PON 2020, fasilitas itu mangkrak apalagi sampai dirusak," pesan Muhadjir Effendy.
Diketahui, PON 2020 di Papua akan digelar pada 20 Oktober hingga 2 November 2020 ini.
Lokasi penyelenggaraan PON 2020 ini adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Setidaknya, terdapat 37 cabang olahraga yang akan dipertandingkan.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/24/11580041/persiapan-venue-pon-2020-di-papua-ditargetkan-rampung-juni