Salin Artikel

Rayakan Imlek, PKB Kenang Jasa Gus Dur Hapus Diskriminasi

Pada perayaan itu, Politisi PKB, Ida Fauziyah menyebut bahwa partainya tak pernah absen menyambut momen ini.

Merayakan Imlek, kata Ida, selain menandakan bahwa PKB merupakan partai toleran, juga menjadi momen mengenang pendiri PKB, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

"Bagi PKB, Imlek adalah juga peringatan untuk selalu mewujudkan persamaan keadilan dan sekali lagi menolak diskriminasi," kata Ida dalam sambutannya mewakili Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, yang tak bisa hadir dalam perayaan Imlek yang digelar di Seasons City, Jakarta Barat, Rabu.

"Inilah yang menjadi landasan bagi PKB yang menjadi parpol yang tidak pernah absen untuk menyambut Imlek. Itu juga cara kami mengenang Gus Dur," lanjutnya.

Menurut Ida, Gus Dur sosok yang tak bisa dilepaskan dari Imlek. Presiden ke-4 RI itu justru sebagai pencetus perayaan Imlek.

Ia mengatakan, saat menjadi presiden, Gus Dur mencabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 Tahun 1967 karena dinilai bertentangan dengan UUD 1945.

Inpres itu mengatur tentang agama, kepercayaan, dan adat istiadat etnis Tionghoa.

"Kita semua tahu sebelum dicabut selama puluhan tahun saya kira saudara-saudara warga Tionghoa tidak bebas melaksanakan budayanya termasuk merayakan Imlek dan Cap Go Meh secara terbuka," ujar Menteri Tenaga Kerja itu.

Setelah mencabut Inpres tersebut, Gus Dur lantas menerbitkan Inpres Nomor 6 Tahun 2000. Dari situ, terbit aturan yang menjamin etnis Tionghoa menjalankan kegiatan keagamaan, kepercayaan, adat dan istiadat secara terbuka.

Oleh karenanya, menurut Ida, Gus Dur tak bisa dilepaskan dari unsur perayaan tahun baru ini.

"Tanpa Gus Dur, tidak ada Imlek dan Cap Go Meh yang dirayakan secara terbuka. Tanpa Gus Dur, saya kira tidak ada naga dan barongsai turun di jalan," ujar Ida.

"Peringatan Imlek bagi PKB bukan sekadar pengakuan yang memperkuat persaudaraan, tapi Imlek adalah bagian utuh dari perjuangan PKB," katanya lagi.

https://nasional.kompas.com/read/2020/01/22/22334811/rayakan-imlek-pkb-kenang-jasa-gus-dur-hapus-diskriminasi

Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke