Hal itu disampaikan Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot menanggapi pernyataan Kejaksaan Agung yang akan menelusuri dugaan keterlibatan oknum OJK terkait kasus Jiwasraya.
Sekar pun menyampaikan komitmen OJK untuk memberikan keterangan yang diperlukan terkait kasus tersebut.
"OJK mendukung proses penegakan hukum yang sedang dilakukan oleh Kejaksaan Agung dan proses audit investigasi oleh BPK. Kami telah dan akan sampaikan data serta penjelasan yang diperlukan karena sudah menjadi komitmen OJK untuk transparan." kata Sekar kepada Kompas.com, Selasa (21/1/2020).
Lebih lanjut, OJK pun mengaku akan menghormati proses yang sedang berjalan.
"Karena sedang dalam proses hukum, tentunya OJK akan menghormati proses yang diyakini berjalan dengan adil, obyektif sesuai norma hukum dan ketentuan yang berlaku," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan Kejaksaan Agung akan menelusuri dugaan keterlibatan oknum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Hal ini disampaikan, ST Burhanuddin dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020).
ST Burhanuddin mengatakan, dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya tidak akan terjadi apabila pengawasan OJK dilakukan dengan baik dan benar.
"Kami sedang menelusuri itu. Mungkin OJK yang sebelumnya dan oknum-oknum tertentu ini terus kami telusuri. Saya yakin, ini (dugaan korupsi Jiwasraya) tidak akan muncul kalau pengawasan OJK yang secara benar," kata Burhanuddin.
Sejauh ini, Kejaksaan Agung sudah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus Jiwasraya.
Kelima tersangka tersebut yaitu, Direktur Utama PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro, Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Heru Hidayat, mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya Harry Prasetyo, mantan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya Hendrisman Rahim, dan mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan PT Asuransi Jiwasraya Syahmirwan.
Kejagung juga telah menahan kelima tersangka sejak Selasa (14/1/2020) hingga 20 hari ke depan.
Terkait perkara di perusahaan pelat merah tersebut, Kejagung mengaku sudah memeriksa 130 saksi dan memanggil dua orang ahli.
Kejagung juga sudah menggeledah 15 tempat. Diketahui, beberapa di antaranya yang digeledah adalah kantor perusahaan manajemen investasi.
Beberapa perusahaan yang digeledah yaitu PT Hanson Internasional Tbk, PT Trimegah Securities Tbk, PT Pool Advista Finance Tbk, PT Millenium Capital Management, PT Jasa Capital Asset Management, dan PT Corfina Capital Asset Management.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/21/16135151/didalami-apa-ada-oknum-terkait-kasus-jiwasraya-begini-tanggapan-ojk