Dahnil mengaku, ada dua hal yang dipelajarinya setelah ditugaskan Prabowo sebagai juru bicara Menteri Pertahanan.
Dua hal yang dipelajari adalah bagaimana melakukan cara hormat dan mengucapkan kata "siap" yang benar.
Dua hal itu merupakan jamak terjadi dan mudah dijumpai di lingkungan Kementerian Pertahanan.
"Yang saya pelajari dua hal, pertama adalah cara hormat yang benar, kemudian kedua kata 'siap'. Jadi itu yang saya pelajari, hari pertama itu belajar dua hal dulu, yaitu siap dan cara hormat," ujar Dahnil di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Selain itu, Dahnil Anzar juga mengungkapkan, sebelum masuk dalam lingkungan Kementerian Pertahanan, dirinya telah melewati sejumlah fase.
Fase ini disebutnya sebagai masa jet lag.
Diketahui, pria kelahiran 10 April 1982 itu sebelumnya juga kerap bergabung dalam koalisi masyarakat sipil yang membela masalah hukum dan hak asasi manusia.
Saat itu, dia masih menjabat sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah.
Ia juga cukup vokal dalam mendesak kepolisian dan pemerintah untuk mengungkap penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.
Latar belakang pendidikannya pun bukan politik, melainkan ilmu ekonomi dan kebijakan publik.
Sejak dikenal sebagai aktivis hingga saat ini, setidaknya Dahnil Anzar mengalami jet lag empat kali.
Ini termasuk saat Dahnil berkecimpung dalam dunia aktivisme dan pernah mengemban posisi Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
Jet lag kedua terjadi ketika Dahnil memutuskan terjun dalam dunia politik sebagai juru bicara tim sukses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Jet lag berikutnya adalah saat Dahnil Anzar Simanjuntak ditunjuk Prabowo menjadi juru bicara Koalisi Merah Putih (KMP).
Sedangkan jet lag terakhir adalah ketika diamanahkan Prabowo mengemban tugas juru bicara Menteri Pertahanan.
"Ini berubah lagi dan tentu cara memproduksi narasi dan menjawab teman-teman itu berbeda, jadi mohon dipahami," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/17/09202161/cerita-dahnil-anzar-jadi-jubir-menhan-prabowo-ada-dua-hal-baru-dipelajari