JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun mengatakan keikutsertaan anggota keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilkada 2020 akan menimbulkan masalah jika dalam kontestasinya berjalan tidak adil.
"Kalau secara bahasa 'dinasti demokratik' sebenarnya tidak masalah. Yang jadi problem kalau tidak melalui kompetisi yang fair," ujar Rico saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/1/2020).
Rico berharap, dengan majunya anggota keluarga Jokowi membuat pertarungan di Pilkada tetap berlangsung sehat.
Termasuk, netralitas penyelenggara Pilkada maupun aparatur pemerintahan.
"Mudah-mudahan kompetisi bisa berlangsung dengan fair, tidak ada keberpihakan dari pihak penyelenggara atau pun aparatur pemerintahan," kata Rico.
Di sisi lain, Rico menilai, majunya anggota keluarga Jokowi tak lepas dari daya tarik nama mantan Wali Kota Solo itu sendiri.
Sehingga, partai-partai pun, baik koalisi maupun oposisi, tidak ragu untuk mendeklarasikan dukungan.
"Memang daya tarik nama besar Jokowi juga menjadi selling point untuk Pilkada. Sehingga partai-partai pun baik oposisi maupun koalisi tidak ragu-ragu untuk deklarasi dukungan," terang Rico.
Seperti diketahui, anggota keluarga Jokowi disebut akan maju pada Pilkada 2020 ini.
Salah satunya, yaitu putra sulung Gibran Rakabuming Raka yang akan mencalonkan diri di Pemilihan Wali Kota Solo.
Kemudian disusul menantu Jokowi, Bobby Afif Nasution juga akan mencalonkan menjadi Wali Kota Medan di Pilkada 2020.
Ada pula adik ipar Jokowi, Wahyu Purwanto juga akan mencalonkan diri menjadi Bupati Gunungkidul.
Termasuk paman dari menantu Jokowi, yakni Doli Sinomba Siregar yang akan mencalonkan diri sebagai Bupati Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/15/17255961/keluarga-jokowi-maju-pilkada-2020-pengamat-mudah-mudahan-kompetisinya-fair