Mustafa mengatakan, PKS menunggu jadwal tahapan pemilihan Wagub DKI Jakarta dari DPRD DKI Jakarta terlebih dahulu, kemudian mengumumkan nama yang dipilih sebagai pengganti Ahmad Syaikhu.
"Nama-nama itu kita sudah tidak dalam persoalan lagi, kita sudah masuk dalam penjadwalan di DPRD. Kita tunggu jadwalnya, kembangkan ini itu dan sebagainya tidak dalam posisi disitu," kata Mustafa di kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Rabu (8/1/2020).
Mustafa mengatakan, PKS menjaga etika politik dalam pemilihan Wagub DKI dan mengendepankan taat prosedural.
Ia mengatakan, sudah saatnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki pasangan atau Wagub untuk membantu menangani beberapa masalah di Jakarta.
"Kita lihat pak Gubernur kelihatannya juga perlu banyak bantuan sekarang ya, dengan tantangan DKI Jakarta yang semakin nyata, yang sekarang ini ada musibah banjir, penyelesaiannya kan tidak sederhana, beliau memerlukan bantuan orang yang bisa berbagi dengan beliau dan kompak," ujarnya.
Lebih lanjut, ketika ditanya apakah PKS dan Gerindra belum sepakat dengan nama-nama Cawagub DKI Jakarta, Mustafa menegaskan, PKS menunggu Ketua DPRD DKI Jakarta mengumumkan jadwal pembahasan pemilihan Wagub DKI Jakarta.
"Saya kira soal nama (Cawagub) ada waktunya kita sampaikan, kalau sudah ada pernyataan resmi dari DPRD tanggal sekian mau dibahas ya kita sampaikan," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyatakan, PKS mencabut nama Ahmad Syaikhu dari bursa calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta.
Menurut Sohibul, langkah ini dilakukan karena melihat realitas politik bahwa dua nama cawagub yang diajukan PKS tak kunjung direspons DPRD DKI Jakarta.
"Kalau dari internal PKS jelas, Pak Syaikhu (Ahmad Syaikhu). Dia sudah dilantik di DPR. Dia yang kita cabut," kata Sohibul di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2020).
Sohibul mengatakan, setelah Syaikhu tak lagi dicalonan, PKS masih memiliki satu nama sebagai calon wakil gubernur DKI, yakni Agung Yulianto.
Sementara, untuk satu nama pengganti Syaikhu, PKS masih mempertimbangkan, apakah memilih salah satu dari empat kader Partai Gerindra yang diusulkan menjadi cawagub atau mencari dari unsur lain.
"Nah tempat lain ini bisa ambil dari macam-macam. Bisa ambil satu dari empat yang diajukan Gerindra, atau tempat lain. PKS masih punya hak untuk itu. Kita (bisa) tolak empat-empatnya kita cari yang lain," ujarnya.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/08/16331621/pks-minta-dprd-dki-segera-jadwalkan-tahapan-pemilihan-wagub-dki