Kepala SD Negeri Jatirasa V Nurhayati mengatakan, lima dari 11 ruang kelas yang ada mengalami kerusakan di bagian atap.
"Hancur, ini enggak bisa digunakan, ada lima kelas yang enggak mungkin digunakan lagi," ujar Nurhayati kepada Kompas.com di lokasi, Sabtu (4/1/2020).
Pantauan Kompas.com, sekolah yang terletak di kawasan Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) itu tengah dibersihkan personel TNI, petugas Dinas Kebersihan Kota Bekasi, petugas kecamatan, hingga warga setempat.
Mereka membersihkan lumpur yang melimpas ke semua ruang kelas. Bahkan, puluhan bangku dan kursi tergeletak di halaman sekolah karena rusak.
Nurhayati mengaku belum mengetahui apakah sekolah tersebut dapat digunakan atau tidak.
Mengingat, siswanya akan kembali memasuki jadwal sekolah per Senin (6/1/2020) mendatang setelah menjalani libur panjang.
"Belum tahu, Mas, karena bangkunya mana, habis. Bangku dan meja siswa kemudian dokumen-dokumen guru habis semua," kata Nurhayati.
Ia pun berharap, pembersihan gedung sekolah sesegera mungkin rampung.
"Nanti kalau bisa dipakai, dibagi dua shift," kata dia.
Adapun kawasan Perumahan PGP merupakan satu di antara lokasi terparah akibat banjir pada pertengahan pekan ini.
Bahkan, tinggi banjir mencapai sekitar 5 meter. Akibatnya, rumah warga umumnya terendam, bahkan puluhan mobil turut ringsek akibat derasnya arus banjir di lokasi tersebut.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/04/18044481/gedung-sekolah-rusak-akibat-banjir-siswa-sd-negeri-jatirasa-v-bekasi