Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan, enam orang tahanan di rutan tersebut sempat dievakuasi karena ketinggian air di rutan mencapai 50 sentimeter.
"Benar (rutan terendam banjir), sekitar pukul 07.00 pagi. (Banjirnya) setinggi lutut, tahanan sementara evakuasi ke lobi," kata Ali saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (2/1/2019).
Ali menuturkan, para tahanan dievakuasi sembari menunggu proses penyedotan air yang dilakukan oleh sejumlah petugas.
Pada pukul 18.00 WIB, kata Ali, para tahanan kembali masuk ke selnya masing-masing karena kondisi sudah kembali kondusif.
"Sekarang sudah kembali normal, mas. Semua sudah di tempat semula," ujar Ali.
Ali menambahkan, bila rutan tersebut kembali terendam banjir maka para tahanan akan dievakuasi ke rutan yang ada di Gedung Merah Putih KPK atau rutan di Pomdam Jaya Guntur.
Pantauan Kompas.com, komplek Gedung KPK Lama tempat berdirinya rutan tersebut sudah tidak tergenang air.
Namun, terlihat sejumlah mobil yang terparkir di sekitar rutan sedang dibersihkan setelah terdampak banjir, Rabu kemarin.
Diberitakan, hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020), telah mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Jabodetabek.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 16 orang meninggal dunia akibat banjir.
"Saat ini BNPB masih terus melakukan pendataan dari berbagai sumber dan kemungkinan jumlah korban bisa bertambah," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis, Selasa (2/1/2020).
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/02/12003611/rutan-kpk-sempat-terendam-banjir-enam-tahanan-dievakuasi