"Kami pegang erat kesepakatan dengan Gerindra bahwa wagub DKI haknya PKS. Untuk itu, kami terus berikhtiar membangun komunikasi dengan berbagai partai di DKI Jakarta, terutama Gerindra agar pemilihan Wagub DKI terlaksana," kata Pipin kepada wartawan, Senin (30/12/2019).
Pipin mengatakan, PKS memahami ada "deadlock" di DPRD DKI Jakarta terkait pemilihan wagub DKI.
PKS, kata dia, sudah mengirim dua nama kader, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto dalam pemilihan wagub DKI ke DPRD.
Bahkan, PKS pun membuka opsi mengajukan calon wakil gubernur (cawagub) di luar dua nama yang diajukan.
"Kami terus berkomunikasi dengan berbagai partai, termasuk membuka opsi calon wagub baru dari kader PKS diluar dua nama yang sudah beredar," ujar dia.
Lebih lanjut, Pipin mengatakan, PKS masih mempertimbangkan 4 nama cawagub DKI Jakarta yang diajukan Partai Gerindra, termasuk opsi kursi wagub DKI dikosongkan sampai akhir jabatan Gubernur.
"Terkait rekomendasi empat nama calon Wagub dari Gerindra, Pimpinan PKS memiliki dua pilihan. Pertama, kami memilih satu dari empat nama yang diajukan Gerindra. Kedua, kami tidak mengambil keempat nama tersebut," ujar dia.
Adapun Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menargetkan, wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno sudah terpilih pada Januari 2020.
"Pasti tahun besok (Jakarta) punya wakil gubernur. Insya Allah (Januari terpilih)," ucap Prasetio, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (27/12/2019).
Prasetio mengatakan, DPRD DKI Jakarta akan melanjutkan proses pemilihan wagub DKI Jakarta pada awal 2020. Prasetio akan langsung membentuk panitia pemilihan wagub.
Sebab, draf tata tertib pemilihan wagub sudah disusun oleh panitia khusus bentukan DPRD DKI periode sebelumnya.
"Setelah tahun baru ini, saya akan bentuk panitia pemilihan," ujar Prasetio.
https://nasional.kompas.com/read/2019/12/30/21483721/perjuangkan-posisi-wagub-dki-jakarta-pks-buka-opsi-ajukan-nama-baru