Hingga saat ini, hanya ada satu nama calon ketua umum, yaitu Oesman Sapta Odang (OSO) yang sudah menjabat sebagai Ketua Umum Hanura sejak akhir 2017.
"Kalau lihat perkembangan politik rapimda (rapat pimpinan daerah) di mana diikuti 514 DPC (dewan pimpinan cabang) kemudian rapimnas (rapat pimpinan nasional) di Jakarta, salah satu hasil rapimda dan rapimnas yang muncul baru satu nama yaitu bapak OSO," kata Ketua DPP Hanura Benny Ramdhani di Kantor DPP Partai Hanura, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).
Benny mengatakan, meskipun OSO masih menjadi satu-satunya calon ketua umum, pihaknya belum tentu menggunakan mekanisme aklamasi.
Sebab, masih ada kemungkinan munculnya calon-calon lain.
Menurut Benny, siapa pun boleh mencalonkan diri sebagai ketua umum asalkan mendapat dukungan 30 persen dari pemilik suara.
Benny juga menyampaikan, Munas Hanura nantinya akan diikuti oleh 514 jajaran dewan pimpinan cabang (DPC) Hanura dari berbagai kabupaten/kota, dan 34 jajaran dewan pimpinan daerah (DPD) provinsi.
Munas akan diawali dengan laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2017-2019, dilanjutkan pandangan umum DPD, kemudian pemilihan ketua umum dan pengurus baru Hanura, dan penyusunan AD/ART partai.
"Juga akan membahas terkait positioning Partai Hanura di 2020-2024," kata Benny.
https://nasional.kompas.com/read/2019/12/16/16005311/hanura-gelar-pemilihan-ketum-baru-oesman-sapta-calon-tunggal