Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, koordinasi merupakan kunci untuk meningkatkan IPK karena korupsi di Indonesia terjadi di banyak sektor serta dilakukan berbagai pihak dan elemen.
"Presiden sebagai panglima pemberantasan korupsi harus bisa mengkordinasikan semua pihak untuk kemudian secara bersama-sama bisa mengatasi kelemahan yang terjadi di banyak sektor," kata Agus dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Gedung Merah Putih KPK, Senin (9/12/2019).
Agus menuturkan, indeks persepi korupsi juga diukur lewat berbagai variabel, mulai dari politik, ekonomi, hingga persaingan usaha.
Oleh sebab itu, kata Agus, upaya meningkatkan IPK tidak bisa dibebankan kepada KPK saja. melainkan juga melibatkan berbagai lembaga di bawah koordinasi presiden.
Diketahui, IPK Indonesia berada di angka 38 pada perhitungan tahun 2018 lalu. Sedangkan, IPK tahun 2019 disebut akan dirilis dalam waktu dekat.
"Jadi kami sangat berharap di tahun-tahun yang akan datang, koordinasi ini akan lebih baik lagi dan kita bisa mewujudkan Indonesia yang sejahtera, makmur, dengan tingkat korupsi seminimal mungkin," kata Agus.
Tak Hadir
Presiden Jokowi sendiri tidak hadir dalam acara di KPK. Ia memilih memperingati Hari Antikorupsi Sedunia dengan menyambangi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 57, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Presiden mengutus Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk menghadiri acara Hari Antikorupsi Sedunia di KPK.
Presiden beralasan, ingin memberikan kesempatan kepada Ma'ruf untuk hadir dalam acara itu.
"Ini kan Pak Ma'ruf belum pernah kesana , ya bagi-bagilah," ujar Presiden Jokowi saat dijumpai di SMK 57, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin pagi.
Pasalnya, selama lima tahun terakhir, Jokowi selalu menghadiri acara hari antikorupsi yang digelar KPK.
Oleh karena itu, kali ini ia memberikan kesempatan kepada Wapres Ma'ruf Amin yang baru menjabat untuk hadir pula di acara itu.
"Masak setiap tahun saya terus. Ini Pak Ma'ruf belum pernah kesana, silahkan Pak Ma'ruf, saya di tempat lain," kata dia.
Di SMK itu, Presiden menyaksikan pentas drama 'Prestasi Tanpa Korupsi'.
Dalam pentas itu turut tampil tiga menteri Jokowi yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama serta Menteri BUMN Erick Thohir.
Jokowi berpesan kepada para siswa SMK untuk memetik pelajaran dari drama yang ditampilkan, yakni untuk menjauhi korupsi sekecil apapun sejak usia dini.
https://nasional.kompas.com/read/2019/12/09/12050501/ketua-kpk-berharap-jokowi-bisa-tingkatkan-indeks-persepsi-korupsi