Hal tersebut, menurut Maman, biasa terjadi dalam suatu forum partai.
"Itu biasa itu, itu hanya dinamika yang sangat lumrah dan biasa-biasa saja terjadi dalam forum," kata Maman di sela-sela Munas yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).
Maman mengatakan, aksi saling interupsi itu terjadi karena adanya perbedaan pendapat antara satu peserta munas dengan yang lain saat membahas pasal-pasal dalam AD/ART partai.
Meski begitu, Maman enggan menjelaskan pasal apa yang diributkan.
"Biasa, masalah beberapa poin-poin pasal lah. Makanya nanti kita belum bisa bicara terlalu jauh. Kita tunggu dulu hasil forum ini nanti kita update," kata dia.
Peristiwa saling interupsi antarkader mewarnai hari ketiga Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Kamis (5/12/2019). Hal itu terjadi dalam sesi Rapat Komisi A.
Pantauan Kompas.com, suara perdebatan antarkader berujung pada saling teriak dan penuh emosi. Bahkan, teriakan mereka terdengar sampai ke luar ruangan rapat.
"Interupsi pimpinan, pimpinan interupsi," teriak salah seorang peserta rapat.
"Mohon bersabar," kata peserta yang lainnya.
"Mohon interupsi pimpinan," terdengar teriakan kembali.
Rapat Komisi A membahas tentang penataan struktur organisasi hingga AD/ART Partai Golkar.
Rapat dipimpin oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, Azis Syamsudin mewakili DPP Partai Golkar, dan Plt Ketua DPD Partai Golkar Jambi Tetty Paruntu.
https://nasional.kompas.com/read/2019/12/05/15254451/terjadi-aksi-saling-interupsi-dalam-munas-politisi-golkar-sebut-itu-dinamika