Salin Artikel

Jelang Pemilihan Ketum Golkar, Ridwan Hisjam: Saya atau Airlangga yang Mundur

"Tadi maghrib ditelepon Saudara Maman, menyampaikan bahwa dari sembilan nama yang mendaftar, empat gugur, lima yang lolos, saya mendapat kabar pada waktu pembukaan ternyata Mas Bamsoet mundur, Agun mundur, ketiga Ali Yahya (mundur). Jadi tinggal saya dan Pak Airlangga Hartarto," ujar Ridwan seusai pembukaan Munas, Selasa (3/12/2019) malam.

Ridwan menyatakan tetap akan maju dengan target dapat memenangi kontestasi pemilihan ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut.

Dia bertekad ingin mengembalikan kejayaan Golkar dengan mengusung konsep reformasi Golkar jilid II. Reformasi Golkar pertama dilakukan Akbar Tanjung pada 1999.

Dia mengatakan, alasan ingin kembali mereformasi karena Golkar dianggap sudah melenceng.

"Insya Allah saya membawa misi dalam rangka mengembalikan kejayaan partai, harus melakukan reformasi yang kedua karena reformasi yang pertama itu di zaman '99, ketika Akbar Tanjung, ternyata setelah 20 tahun melenceng," katanya.

Namun demikian, dia sepakat jika dalam perjalanannya Munas berlangsung aklamasi, sekalipun kontestan tinggal menyisakan dua calon.

Dia mengatakan, aklamasi merupakan proses berdemokrasi, asalkan proses menuju aklamasi tersebut tidak menekan sejumlah pihak.

Dengan begitu, otomatis aklamasi tinggal menentukan siapa yang akan terdepak dari tahapan yang ada, seperti persyaratan dukungan 30 persen secara tertulis.

"Kalau memang peserta menginginkan itu (aklamasi) dan diminta untuk musyawarah mufakat, ada dua, Pak Airlangga mengundurkan diri atau saya menyerahkan ke Pak Airlangga. Jangan saya dong yang disuruh menyerahkan, berarti bukan musyawarah mufakat," ucap Ridwan.

Adapun empat bakal calon tak lolos verifikasi adalah Indra Bambang Utoyo, Aris Mandji, Achmad Annama, dan Derek Loupatty.

Sedangkan yang mengundurkan diri, Agun Gunandjar Sudarsa, Bambang Soesatyo, dan Mohamad Ali Yahya.

Dalam Munas hari pertama yang berlangsung di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa (3/12/2019), Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka perhelatan akbar lima tahunan Golkar tersebut.

Sejumlah tokoh juga turut hadir, di antaranya mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Kemudian, Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PSI Grace Natalie, dan Wakil Ketua Umum PKB Ida Fauziah. Terakhir, Mendagri Tito Karnavian dan Menteri BUMN Erick Thohir.

https://nasional.kompas.com/read/2019/12/04/06442141/jelang-pemilihan-ketum-golkar-ridwan-hisjam-saya-atau-airlangga-yang-mundur

Terkini Lainnya

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke