Salin Artikel

Jelang Hari Lahir OPM, Wapres Sebut Aparat Waspadai Pergerakan KKB

"Kita terus mewaspadai gerakan KKB, karena itu kita siagakan (aparat) untuk melindungi," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Kamis (27/11/2019).

Ma'ruf mengatakan, aparat penting disiagakan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat.

"Sifatnya pendekatan, memberikan perlindungan pada masyarakat," kata dia.

Sementara itu, terkait permintaan Majelis Rakyat Papua (MRP) agar pemerintah mengurangi aparat keamanan di Papua, Ma'ruf mengatakan penarikan akan dilakukan apabila kondisi sudah kondusif.

"Kalau kondisinya sudah kondusif pasti ditarik. Itu sementara saja, mengatasi keadaan saja," kata dia.

Dalam pertemuan dengan MRP, Ma'ruf juga memastikan bahwa pemerintah hanya mencoba mengendalikan keadaan dengan penempatan aparat keamanan di Papua.

"Pemerintah tidak merasa melakukan dengan cara kekerasan. Cuma bagaimana mengendalikan keadaan," kata Ma'ruf.

Oleh karena itu, pihaknya pun akan terus mencoba melakukan upaya-upaya pembangunan yang lebih soft, termasuk pendekatan sosial, pendidikan dan keagamannya.

Caranya adalah dengan mengedepankan dialog.

Sementara itu, Ketua Pokja Adat MRP Demas Tokoro menyatakan bahwa 1 Desember bukanlah hari ulang tahun OPM.

"Kalau kembali pada sejarah masa lalu itu sendiri, punya pengibaran bendera yang diberikan oleh Belanda dan diberikan ruang untuk orang Papua menyatakan dirinya sebagai sebuah bangsa. Bukan hari ulang tahun. Itu perlu dipahami," kata dia.

Adapun terkait dengan permintaannya mengurangi aparat dari Papua, Demas mengatakan bahwa pada prinsipnya ketika terjadi persoalan di Papua, aparat tidak cocok dengan masyarakat.

"Kalau ada persoalan di sana, mereka (aparat) tidak cocok dengan kami. Karena pendekatan sosiologis bisa dilakukan, budaya bisa dilakukan, kemanusiaan, dan mental spiritual, itu penting untuk orang Papua," kata dia.

Oleh karena itu, kata dia, antara masyarakat Papua dan pemerintah pusat harus duduk bersama untuk mencari cara mengatasi persoalan, ketegangan, atau gesekan sosial yang terjadi selama ini.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/28/19454621/jelang-hari-lahir-opm-wapres-sebut-aparat-waspadai-pergerakan-kkb

Terkini Lainnya

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelas Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelas Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke