Salin Artikel

Lanjutkan Safari Amendemen UUD 1945, MPR Segera Temui NU dan Muhammadiyah

Dalam waktu dekat, MPR akan bertemu Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) dan Pengurus Pusat Muhammadiyah.

"Jadi besok kami ke PBNU. Lalu mungkin lusa ke Muhammadiyah," ujar Bambang setelah pertemuan dengan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Sejauh ini, MPR sudah menggelar safari ke sejumlah parpol, yakni PDIP, Partai Demokrat, Partai Gerinda, PAN, Partai Nasdem dan pada Selasa bertemu dengan PKS.

Dalam safari tersebut, kata Bamsoet, pimpinan MPR ditemui langsung oleh ketua umum masing-masing partai.

Selanjutnya, pimpinan MPR masih akan bertemu dengan dua partai yakni PKB dan Golkar.

"Kalau sebelumnya kan akan ke PKB tetapi dijadwalkan ulang. Lalu akan ke Golkar tapi nanti setelah musyawarah nasional (munas) selesai," ucap Bamsoet.

Meski telah menjalani safari ke sejumlah pihak, Bamsoet menuturkan saat ini belum ada kepastian akan dibawa ke mana wacana amendemen UUD 1945 ini.

Alasannya, karena hingga kini belum ada anggota MPR yang secara resmi mengusulkan amendemen.

Adapun, syarat untuk melakukan amendemen pun harus memenuhi sejumlah ketentuan.

Pertama, harus diusulkan oleh sekurang-kurangnya sepertiga dari jumlah anggota MPR.

Kedua, harus jelas pasal mana saja yang akan diamendemen dengan dasar agumentasi yang kuat dan lengkap.

"Lalu dalam hal pengambilan keputusan atau kuorum juga harus dihadiri sekurang-kurangya dua pertiga jumlah anggota MPR. Nah yang kita lakukan saat ini hanya menjaring saja aspirasi di masyarakat. Harus segera membuat diskursus biar masyarakat tahu, " tutur Bamsoet.

Dia menambahkan, akan memanfaatkan waktu selama tiga tahun ke depan untuk membahas wacana amendemen UUD 1945 ini.

Terpisah, Presiden PKS, Sohibul Iman mengatakan bahwa kunjungan MPR pada Selasa dalam rangka menjamin aspirasi.

Aspirasi yang dirangkum saat ini pun baru dari kalangan elite politik.

"Dan dari tingkat akademik juga udah ada. Tapi nanyi kami usulkan harus kepada masyarakat juga, sehingga masyarakat tahu amendemen tidak dilakukan dengan tiba-tiba. Dengan begitu mau tidak mau amendemen UUD 1945 jadi kata yang sering didengar masyarakat," ujar Sohibul.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/26/17302181/lanjutkan-safari-amendemen-uud-1945-mpr-segera-temui-nu-dan-muhammadiyah

Terkini Lainnya

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke