Namun, menurut dia harus ada perbaikan dalam pelaksanaan pilkada langsung tahun depan.
"Kalau kami (Komisi II) memikirkan sekarang mau tidak mau bahwa (pelaksanaan) Pilkada 2020 tetap digelar langsung," ujar Arwani dalam diskusi bertajuk 'Kupas Tuntas UU Pilkada dari Berbagai Aspek' di DPP PPP, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).
"Meskipun tetap langsung, tetapi dengan perbaikan di sana-sini," lanjut dia.
Arwani tidak menjelaskan lebih lanjut perbaikan seperti apa yang dimaksud.
Dia melanjutkan penjelasan dengan mengingatkan keserentakan pilkada sebaiknya dipikirkan kembali untuk 2024 mendatang.
"Sebab bayangkan pada 2024 nanti pilkada serentak, pilpres dan pileg akan digelar serentak. Bisa anda bayangkan seperti apa kondisinya," tambah Arwani.
Untuk diketahui, Pilkada 2020 akan digelar di 270 wilayah di Indonesia. 270 wilayah ini meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota.
Adapun, hari pemungutan suara Pilkada 2020 sendiri jatuh pada 23 September.
https://nasional.kompas.com/read/2019/11/19/18323871/komisi-ii-dorong-pilkada-tetap-digelar-serentak-dan-langsung