Salin Artikel

Hendak ke Mana Boeing dan FAA Pasca Tragedi B-737-MAX-8?

Salah satu rekomendasi yang tercantum dalam pengumuman hasil akhir penyelidikan penyebab kecelakaan dialamatkan kepada pihak Boeing dalam aspek desain pesawat terbang terkait Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS)

Sebenarnya, dalam dua sampai tiga dekade belakangan ini, angka kecelakaan pesawat terbang sudah jauh menurun karena kemajuan teknologi penerbangan yang sangat pesat.

Akan tetapi, sejak 10-15 tahun terakhir, telah terjadi beberapa kecelakaan tragis pesawat terbang produk teknologi mutakhir yang sulit dipercaya.

Di sisi lain, dua kecelakaan fatal terakhir yang dialami Lion Air dan Ethiopian Airlines telah mengundang tanda tanya besar dari konsumen pengguna jasa angkutan udara di seluruh dunia.

Ternyata kemajuan teknologi dalam dunia penerbangan yang berjalan sangat cepat itu telah memperlihatkan betapa peran human factor  sangat dominan dalam hal terjadinya kecelakaan.

Tiga kecelakaan pesawat terbang modern sebelum tragedi Lion Air dan Ethiopian Airlines menunjukkan fenomena menarik. 

Fenomena itu didapat dari hasil investigasi tentang penyebab kecelakaan fatal pada pesawat terbang produk teknologi mutakhir.

Dari hasil penyelidikan tentang penyebab ketiga kecelakaan tersebut terdapat benang merah  yang menyebutkan mengenai gejala automation addiction dan lack of knowledge pilot terhadap Computer Flight Management System.

Khusus mengenai Pilot Automation Addiction, telah dilakukan riset cukup mendalam antara lain di IOWA State University yang disponsori oleh NASA.

Riset menyebutkan tentang ketergantungan yang berlebihan dari pilot terhadap sistem kendali otomatis pesawat terbang mengakibatkan turunnya keterampilan pilot dalam menerbangkan pesawat terbang secara manual.

Pilot telah berkurang “basic flying skill” nya dalam hal terbang manual karena terlalu menggantungkan kepada sistem otomatis kendali pesawat terbang modern.

Tentang lack of knowledge pilot terhadap Computer Flight Management System, belum terdengar ada studi mendalam untuk menganalisisnya.

Kesimpulan sementara dari ketiga kecelakaan yang terjadi dapat dikatakan bahwa kecepatan laju modernisasi teknologi penerbangan telah membuat metoda “education and training” bagi awak yang akan mengoperasikannya tertinggal.

Muncul  kesenjangan dari kecepatan laju kemajuan teknologi dengan penyesuaian metoda pendidikan dan latihan bagi sumber daya manusia yang akan mengawakinya.

Kesenjangan inilah yang telah membuka peluang terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan pesawat terbang modern.

Pada kasus dua kecelakaan pesawat Boeing 737-MAX-8, terbukti bahwa selain terjadi  kesenjangan dari laju kemajuan teknologi penerbangan dengan metode pendidikan dan latihan sumber daya manusia yang akan mengawakinya, ternyata terdapat faktor lain yang muncul belakangan.

Faktor itu adalah kurangnya komunikasi antara pabrik pembuat pesawat dengan operator dan atau maskapai penerbangan dalam hal ini para pilot dan teknisi calon pengguna di lapangan.

Kasus Boeng 737-Max-8 pada akhirnya telah memaksa pihak pabrik dan juga otoritas penerbangan untuk melakukan komunikasi yang lebih intens dengan “user” dalam hal ini para pilot dan teknisi yang akan mengawakinya.

Pola laju kemajuan teknologi yang diterapkan dalam dunia penerbangan terutama pada sistem kendali pesawat terbang, mau tidak mau memang harus dikomunikasikan jauh lebih awal pada sebelum pesawat terbang beroperasi.

Kiranya kasus B-737-Max-8 telah memberikan pelajaran yang sangat mahal untuk dibayar dalam proses modernisasi teknologi pesawat terbang.

Realitanya, perlombaan untuk menerapkan mesin pesawat terbang yang irit bahan bakar telah menelan korban ratusan nyawa.

Sekarang ini tidak hanya Boeing akan tetapi juga FAA (Federal Aviation Administration) sebagai regulator tengah berada di ujung tanduk atau di tikungan jalan “kredibilitas” yang disandangnya sebagai penjunjung tinggi faktor “Aviation Safety” yang sudah sejak puluhan tahun disandangnya.

Pasca kecelakaan Lion Air dan Ethiopian Airlines berkembang luas “tuduhan” terhadap Boeing yang telah bersama-sama dengan FAA dianggap lebih mengutamakan “profit” diatas “safety”.

Pertanyaan yang muncul dan kemudian santer terdengar adalah, “Hendak kemana Boeing dan FAA pergi?”

Semoga kedepan hal tersebut tidak terulang kembali.

Seattle 15 November 2019

Chappy Hakim

Pusat Studi Air Power Indonesia

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/16/21052531/hendak-ke-mana-boeing-dan-faa-pasca-tragedi-b-737-max-8

Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke