Dari hasil olah tempat kejadian perkara, tim gabungan dari Detasemen Khusus 88 Antiteror, Inafis, dan Pusat Laboratorium Forensik telah berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.
"Barang yang berhasil diamankan terkait masalah jenis bom antara lain baterai 9 volt, kemudian pelat besi metal, sejumlah paku (yang) cukup banyak (dengan) berbagai ukuran yang ditemukan di TKP," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Mabes Polri.
Selain itu, ia menambahkan, ada pula sejumlah potongan kabel dan tombol switch on/off yang berhasil ditemukan oleh tim gabungan.
Seluruh benda yang ditemukan di TKP nantinya akan diidentifikasi untuk menentukan apakah jenis ledakan yang terjadi termasuk ke dalam low explosive atau high explosive.
Sebelumnya, Polri telah berhasil mengidentifikasi identitas pelaku berdasarkan sidik jari yang didapatkan di tempat kejadian perkara.
Dari hasil pengecekan yang dilakukan Tim Inafis Polri dengan memadankan data yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, diketahui identitas pelaku berinisial RMN.
"Usianya 24 tahun, kemudian lahir di medan, statusnya adalah pelajar/mahasiswa. Yang bersangkutan selain diidentifikasi, identitasnya juga masih akan dikembangkan oleh tim Densus 88," ucapnya.
https://nasional.kompas.com/read/2019/11/13/15211671/potongan-kabel-hingga-baterai-diamankan-di-sekitar-lokasi-ledakan