Puan mengaku sepakat untuk mengevaluasi penyelenggaraan pilkada langsung.
Namun, ia tidak ingin evaluasi tersebut membuat sistem pilkada mengalami kemunduran.
"Ya memang ada perlu banyak evaluasi, tetapi jangan sampai juga ini kembali membuat kita balik ke belakang lagi," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Puan mengatakan, semua pihak yang memutuskan penyelenggaraan pilkada langsung tentu memiliki pertimbangan positif dan negatif.
Untuk itu, menurut dia, perlu pembahasan lebih lanjut di Komisi II terkait sistem pilkada.
"Ya kita lihat lagi nanti di Komisi II seperti apa kondisinya," ujar dia.
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian mempertanyakan relevansi pilkada langsung.
Hal itu dikatakan Tito saat ditanya persiapan pilkada oleh wartawan setelah mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (6/11/2019).
"Tapi kalau dari saya sendiri justru pertanyaan saya adalah apakah sistem poltik pemilu pilkada ini masih relevan setelah 20 tahun," kata Tito seperti dikutip dari Tribunnews.
Tito berpandangan bahwa mudarat pilkada langsung tidak bisa dikesampingkan. Oleh karena itu, ia menganjurkan adanya riset atau kajian dampak atau manfaat dari pilkada langung.
https://nasional.kompas.com/read/2019/11/12/14231411/soal-evaluasi-pilkada-langsung-puan-jangan-jadi-kemunduran