Salin Artikel

Bertemu Sekjen PBB, Jokowi Bahas Perdamaian Rakhine State dan Palestina

Presiden menyatakan bahwa Indonesia siap berkontribusi dalam penyelesaian masalah.

"Presiden menyampaikan observasinya terhadap dua isu tersebut. Sekali lagi, Indonesia secara aktif bersedia, more than ready, untuk berkontribusi dalam upaya penyelesaian dua masalah yang tidak mudah itu," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan tertulis.

Guterres pun mengapresiasi kontribusi Indonesia dalam penyelesaian kedua isu tersebut.

Sekali pun hingga kini situasi di Rakhine State dan Palestina masih belum menemui hasil yang diharapkan, Jokowi dan Guterres berpandangan bahwa seluruh pihak tetap harus menjaga asa bagi penyelesaian krisis yang terjadi.

"Kita tidak boleh putus asa. Kita harus terus berusaha, karena dua-duanya pada akhirnya menyangkut masalah kemanusiaan," ucap Retno.

Sebelumnya, pada sesi pleno, Presiden Jokowi juga menyampaikan harapannya agar situasi di Rakhine State dapat segera mengalami kemajuan yang berarti.

"Saya yakin kita semua mengharapkan agar situasi di Rakhine State dapat segera kembali normal," kata Jokowi.

Upaya repatriasi secara sukarela, aman, dan bermartabat bagi para pengungsi di Rakhine State perlu didorong oleh para pemimpin ASEAN.

Di lain pihak, para pemimpin ASEAN juga sepakat untuk berkontribusi dalam mendukung upaya itu.

Tiga pandangan

Indonesia sendiri berpandangan, ada tiga hal yang dapat dilakukan untuk penyelesaian masalah yang terjadi.

Cara pertama, kata Menlu Retno Marsudi, perlu adanya dialog dengan para perwakilan pengungsi yang saat ini berada di Cox's Bazaar.

Pasalnya, dengan dialog akan memunculkan rasa saling percaya antar kedua belah pihak.

"Dan trust ini akan sangat besar artinya bagi persiapan repatriasi yang sukarela, aman, dan bermartabat," kata Retno.

Kedua, sebagai bagian dari upaya penanganan, perlu didirikan satuan tugas ad-hoc di Sekretariat ASEAN, yang fokus memantau pelaksanaan rekomendasi tim Preliminary Needs Assessment (PNA).

Presiden menyatakan, Indonesia siap berkontribusi agar satuan tugas ad-hoc dapat segera terbentuk dan bekerja.

Ketiga, Indonesia mengharapkan agar prioritas proyek dan kegiatan-kegiatan sebagai implementasi rekomendasi PNA yang telah disepakati dalam "2nd Technical Working Group" antara ASEAN dan Myanmar bulan Oktober 2019 lalu, dapat segera dijalankan.

"Untuk mendorong implementasi prioritas proyek dan kegiatan, Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia juga siap memberikan konstribusi," kata Retno.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/03/10564531/bertemu-sekjen-pbb-jokowi-bahas-perdamaian-rakhine-state-dan-palestina

Terkini Lainnya

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke