Jembatan tersebut akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
"Kemudian ini (Jembatan Holtekamp) diharapkan menjadi pendukung ekonomi masyarakat, karena ini memotong jalur dari Hamadi, mudah-mudahan nanti mempercepat sarana itu," ujar Tito melalui keterangan tertulis, Sabtu (26/10/2019).
Selain itu, Tito berharap, jembatan tersebut dapat menjadi ikon baru dan kebanggan bagi masyarakat Papua.
Jembatan Holtekamp berada di atas Teluk Youtefa, Kota Jayapura. Kehadiran jembatan ini akan memperpendek jarak dan waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw dari sebelumnya 2,5 jam menjadi hanya 1 jam.
Jembatan Holtekamp dibangun atas kolaborasi antara pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kota Jayapura.
Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR saat ini telah menyelesaikan pembangunan dan pemasangan bentang utama sepanjang 433 meter dan konstruksi jembatan pendekat sisi Holtekamp sepanjang 600 meter.
Sementara itu, Pemprov Papua yang bertugas membangun jalan pendekat sepanjang 30 meter dan jembatan pendekat sepanjang 270 meter dari sisi Holtekamp juga telah merampungkan pekerjaannya.
Demikian halnya Pemkot Jayapura, telah menyelesaikan pembangunan jalan pendekat sisi Hamadi sepanjang 320 meter. Total biaya pembangunan Jembatan Holtekamp sebesar Rp 1,3 triliun.
https://nasional.kompas.com/read/2019/10/27/10393631/mendagri-harap-jembatan-holtekamp-jadi-kebanggan-masyarakat-papua