Salin Artikel

Sebelum Tusuk Wiranto, Pelaku Sudah Lama Masuk Radar Polisi, tapi Tak Bisa Ditangkap

Sebab, dia baru dalam kategori Taklim Khusus. Istilah ini merujuk pada tahapan di mana rang-orang yang sudah mendapat penilaian cukup kuat dari tokoh perekrutnya untuk bergabung sebagai simpatisan.

"Ini baru masuk tahap ketiga, berjaga-jaga, belum ditemukan adanya persiapan atau bukti otentik untuk melakukan serangan," kata Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019).

Dedi pun menjelaskan tahapan dalam jaringan teroris, mulai dari sebelum direkrut hingga akhirnya beraksi. 

Tahapan pertama merupakan tahap perencanaan awal yang berupa membangun komunikasi intens baik langsung (verbal) maupun tidak langsung (melalui media sosial).

"Di situ ada tokoh yang biasa rekrutmen kepada orang-orang yang memiliki simpati kepada perjuangan ISIS," kata dia.

Kemudian tahapan kedua diistilahkan mereka sebagai taklim umum, berupa ajaran-ajaran cara menyerang untuk mematangkan sisi mental dan spiritual yang bersangkutan.

"Taklim umum sudah kami lihat (terhadap SA), taklim khusus sudah kami pantau dan belum ada (rencana penyerangan)," kata dia.

Tahapan ketiga, Taklim Khusus. Di sini lah tahapan SA berada.

Tahapan keempat diistilahkan mereka sebagai idat. Pada tahap ini, latihan dilakukan untuk menyerang target, termasuk merakit bom.

Di tahap ini lah, polisi sudah bisa menangkap pelaku aksi terorisme.

Kemudian tahapan kelima yakni tahapan terakhir, mereka melakukan persiapan untuk melakukan penyerangan dengan sasaran yang telah ditentukan.

Sementara itu, pelaku SA, kata dia, hanya bersentuhan sekali dengan Abu Zee yang merupakan perekrutnya, pimpinan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.

Kelompok Abu Zee yang sudah ditangkap polisi tersebut sudah merencanakan dengan matang serangan yang akan dilakukannya.

"Kelompok Abu Zee sudah rencanakan matang. Targetnya sudah ada, kalau sudah tahapan idat, bukti perbuatan melanggar hukumnya, cukup. Sebab SA baru di tahap tiga, jadi kami hanya bisa monitor," pungkas dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/11/18003211/sebelum-tusuk-wiranto-pelaku-sudah-lama-masuk-radar-polisi-tapi-tak-bisa

Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke