Khususnya, setelah kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya yang terjadi pada Senin (23/9/2019) lalu.
Hadi berharap dengan adanya stabilitas keamanan, maka kegiatan ekonomi masyarakat tak terganggu.
"TNI menggelar kekuatan dalam rangka mendukung Kepolisian RI di beberapa tempat termasuk di Jayapura dan Wamena," ujar Hadi ketika ditemui seusai upacara peringatan HUT ke-74 TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2019).
"Tujuannya adalah memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa stabilitas keamanan terus akan kita jaga sehingga perekonomian terus berjalan dengan baik," lanjut dia.
TNI juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk merehabilitasi gedung-gedung yang rusak.
Rencananya, pemerintah akan membangun hunian sementara bagi para pengungsi.
Tercatat pasca-kerusuhan, ada 3.800 pengungsi di Wamena. Mereka tersebar di berbagai beberapa titik pengungsian. Pengungsi juga menempati markas Kodim, Koramil hingga Polsek. Sedangkan di Jayapura, terdapat sekitar 3.500 pengungsi.
Hadi memastikan bahwa layanan bantuan kesehatan, dapur umum dan penyaluran bantuan logistik bagi pengungsi berjalan dengan baik.
"Kementerian Sosial terus memantau para pengungsi khusus di wilayah jayapura yang terbagi di beberapa tempat. Ada juga paguyuban dari Makassar, Madura, dan Sumatera Barat yang memfasilitasi pengungsi tersebut," kata Hadi.
Diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9/2019).
Menurut catatan polisi, massa perusuh di Wamena membakar 5 perkantoran, 80 mobil, 30 motor dan 150 ruko.
Hingga Selasa (24/9/2019) malam, total 28 jenazah telah ditemukan dan 70 orang luka-luka. Selain itu, sekitar 5.000 warga mengungsi di 4 titik pengungsian.
Sehari setelahnya, korban tewas dalam kerusuhan Wamena bertambah menjadi 30 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2019/10/05/18545611/panglima-tni-stabilitas-keamanan-akan-terus-kami-jaga