"Dalam situasi ini bahwa relatif sudah enggak perlu lagi buzzer-buzzer-an. Tapi yang diperlukan adalah dukungan dukungan politik yang lebih membangun, bukan dukungan politik yang bersifat destruktif," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Moeldoko mengatakan, para buzzer Jokowi di media sosial ini adalah para pendukung fanatik sejak pilpres 2014 dan 2019.
Dalam menyuarakan dukungan kepada Jokowi, mereka tidak berada dalam satu komando.
Namun, Moeldoko mengamati para buzzer ini kerap melemparkan kata-kata yang tidak enak didengar dan tidak enak di hati.
"Itu lah destruktif, dan itu sudah tidak perlu lah," kata dia.
Moeldoko mengaku beberapa kali ia berkesempatan berkomunikasi dengan para pendukung dan relawan Jokowi yang juga aktif di media sosial.
Panglima TNI ini mengaku selalu mengimbau para pendukung Jokowi agar tak perlu menyebarkan kebencian berlebihan dengan tokoh yang bersebrangan dengan pemerintah.
"Semangat untuk mendukung idolanya tetap dipertahankan, tapi semangat untuk membangun kebencian harus dihilangkan," kata Moeldoko.
https://nasional.kompas.com/read/2019/10/04/15064531/moeldoko-ingatkan-para-buzzer-jokowi-tak-butuh-dukungan-yang-destruktif