Salin Artikel

KPK: Ada Pihak yang Menyerang Novel Baswedan dengan Fitnah

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menilai, hal itu merupakan ironi karena Novel terus diserang dengan berbagai fitnah sedangkan pelaku penyerangan terhadap Novel tak kunjung terungkap.

"Dalam keadaan dia sakit dan pelaku penyerangan yang belum ditemukan, kami melihat ada upaya pihak-pihak tertentu untuk terus menyerang Novel berkali-kali dengan fitnah dan isu-isu yang kami lihat itu adalah isu-isu bohong yang disebarkan sedemikian rupa," kata Febri, Kamis (3/10/2019).

Febri menyebut, setidaknya ada tiga kabar bohong terkait Novel yang disebar di media sosial, salah satunya foto Novel bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dikaitkan dengan kertas bertuliskan tertulis “Tanda Bukti Penerimaan Laporan/Informasi Dugaan TPK”.

Febri menegaskan, narasi yang dibangun itu merupakan bohong lantaran kedeputian tempat Novel bekerja sama sekali tidak mengurusi laporan pengaduan masyarakat sebagaimana yang dituduhkan.

Oleh sebab itu, Febri mengajak publik untuk menyaring informasi-informasi yang beredar di media sosial karena banyaknya informasi palsu terkait Novel dan KPK yang sedang tersebar saat ini.

"Agar kita semua memiliki empati terhadap kondisi saat ini dan juga agar lebih cermat dan hati-hati menggunakan hak dan juga kebebasan dalam berkomunikasi di publik tersebut," kata Febri.

Alih-alih mempercayai kabar bohong terkait Novel, menurut Febri, publik sebaiknya ikut mengawal kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan yang pelakunya tak kunjung terungkap meski waktu telah berjalan selama 900 hari.

"Mungkin lebih baik kita fokus ke sana karena nanti kalau pelaku penyerangan itu ditemukan, tentu ini akan menjadi kabar yang cukup baik ya keseriusan kita semua untuk mengungkap penyerangan terhadap penegak hukum," ujar Febri.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/03/21331221/kpk-ada-pihak-yang-menyerang-novel-baswedan-dengan-fitnah

Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke