Awalnya, anggota Brimob dan Satuan Shabara memukul mundur demonstran ke arah Cawang.
Dalam pengejaran, ada demonstran yang melarikan diri ke area Wisma Pati TNI AL Lumba-Lumba.
Maka dari itu, anggota Marinir melakukan prosedur pengamanan. Namun, ada pula oknum anggota Brimob yang memaksa masuk ke area wisma tersebut.
Bahkan, ada yang melempar gas air mata hingga ujaran-ujaran tertentu.
Setelah 20 menit, sekitar pukul 21.50 WIB, aparat Brimob bersama Shabara mundur ke arah Gedung DPR. Situasi pun kondusif.
Dedi menegaskan, kejadian tersebut sudah diredam.
"Sudah ada komunikasi dengan para komandan lapangan untuk dapat meredam kejadian tersebut," kata Dedi ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (26/9/2019).
Ia pun menegaskan bahwa sinergi antara kepolisian dan TNI terus ditingkatkan dalam rangka mengamankan demo.
"Sinergi di lapangan tetap ditingkatkan untuk bersama-sana meredam rusuh massa," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2019/09/26/09005521/penjelasan-polri-atas-insiden-di-wisma-pati-tni-al-lumba-lumba