Salin Artikel

BNPB Sebut Hujan yang Belum Rata Sulitkan Pemadaman Karhutla

Agus menjelaskan, berdasarkan data Rainfall Accumulation from NASA IMERG (Integrated Multi-satelite Retrievals for GPM) dari 20-22 September 2019, hujan sudah mengguyur wilayah Kalimantan dan Sumatera.

"Namun hujan masih belum merata, jadi belum mampu memadamkan titik api yang ada," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/9/2019).

UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk para korban kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Sumbangkan sedikit rezeki Anda untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama untuk pembelian masker dan kebutuhan lainnya yang perlu. Klik di sini untuk donasi.

Ia menyebutkan, wilayah yang sudah diguyur hujan adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Aceh, dan Riau.

Kecendurungan hujan, seperti diungkapkan Agus, mulai dari wilayah utara ke selatan, dalam akhir September hingga Oktober ini diharapkan sudah lebih banyak agar karhutla bisa didapadamkan secara menyeluruh.

"Perkiraan BMKG hujan secara merata akan terjadi pada akhir Oktober sampai awal November 2019," ungkapnya kemudian.

Sejauh ini, lanjutnya, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah untuk mempercepat turunnya hujan, seperti menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah-wilayah yang sudah ada potensi awan hujan.

"Operasi helikopter water bombing juga dikerahkan untuk tujuan mematikan titik-titik api yang belum besar. Sedangkan pasukan gabungan yang di darat bertugas untuk mematikan titik-titik api agar tidak menyebar dan menjadi kebakaran yang lebih luas," pungkas Agus.

Adapun merujuk data terakhir situasi karhutla dari BNPB per Minggu (22/9) pukul 16.00 WIB, total ada 328.724 luas lahan yang terbakar sepanjang Januari-Agustus 2019.

Kemudian ada 3.847 titik panas. Provinsi Jambi memiliki titik panas terbanyak dengan 1.021 titik, diikuti Sumatera Selatan (1.018), Kalimantan Tengah (400), Riau (381), Kalimantan Barat (236), dan Kalimantan Selatan (81).

https://nasional.kompas.com/read/2019/09/23/09344051/bnpb-sebut-hujan-yang-belum-rata-sulitkan-pemadaman-karhutla

Terkini Lainnya

Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Nasional
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi Online dan Pinjol, Istri Dianiaya Lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi Online dan Pinjol, Istri Dianiaya Lalu Ditinggal Kabur

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Nasional
Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Nasional
KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ke Luar Negeri

KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ke Luar Negeri

Nasional
KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

Nasional
Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Nasional
Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Nasional
Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Nasional
Seluruh Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja  Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Seluruh Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Nasional
Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Nasional
Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

Nasional
Rahmat Bagja Sebut Bawaslu Kemungkinan Pindah Terakhir ke IKN

Rahmat Bagja Sebut Bawaslu Kemungkinan Pindah Terakhir ke IKN

Nasional
Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pileg

Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pileg

Nasional
Karutan KPK Lawan Penetapan Tersangka Kasus Pungli, Singgung Praperadilan Eddy Hiariej

Karutan KPK Lawan Penetapan Tersangka Kasus Pungli, Singgung Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke