Hal tersebut karena di bawah kepemimpinan Airlangga, partai berlambang pohon beringin itu bisa berada di deretan atas dalam hasil pemilihan umum (Pemilu).
"Menurut saya Airlangga sudah cukup berhasil menjaga Golkar tetap 2 besar, karena saya khawatir betul waktu itu Golkar survei yang di Litbang Kompas itu kami di bawah PKB," kata Akbar di kawasan Cut Meuthia, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).
Menurut dia, rupanya Airlangga juga menyadari hal tersebut sehingga Menteri Perindustrian itu terdorong untuk menjaga partai Golkar.
Akbar mengatakan, Airlangga mengetahui dirinya juga ikut turun ke daerah untuk memperjuangkan itu sehingga dengan sekuat tenaga Airlangga berusaha menaikkan Golkar dan berhasil berada di 2 besar.
Apalagi, melihat sejarah Golkar sejak era reformasi, partai masih tetap bertahan bahkan menjadi pemenang pada Pemilu 2004 lalu.
Meskipun sejak saat itu ada penurunan, tetapi dia bersyukur Partai Golkar masih tetap melenggang ke parlemen hingga ke pemilu-pemilu berikutnya.
"Yang saya agak sedih ya memang setelah itu terjadi declining, turun sampai yang terakhir. Kan waktu zaman saya 128, kemudian berikutnya 106, berikutnya 91, sekarang 85. Tapi untungnya Golkar masih tetap melenggang. Itu saja yang membuat kita bersyukur," pungkas dia.
Adapun saat ini Partai Golkar sedang mengalami konflik internal atas perebutan jabatan ketua umum antara petahana Airlangga Hartarto dan penantangnya Bambang Soesatyo.
https://nasional.kompas.com/read/2019/09/04/22403651/akbar-tandjung-airlangga-cukup-berhasil-jaga-golkar-di-2-besar