Salin Artikel

Investigasi Kecelakaan di Tol Purbaleunyi Butuh Waktu Setidaknya Seminggu

Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019).

"Oleh karenanya kita baru tugaskan kemarin dan mungkin kita butuhkan, kalau yang berkaitan dengan teknis, struktural, kita butuhkan paling tidak satu minggu untuk menganalisis apa yang terjadi, karena yang sering dijadikan di KM 90 ini, makanya kita harus evaluasi," ungkap Budi.

Budi mengaku telah menugaskan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi peristiwa tersebut.

Selain itu, ia juga menugaskan tim tersebut untuk bekerja sama dengan pihak Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sebab, Budi menilai tak menutup kemungkinan kecelakaan tersebut berkaitan dengan desain geometrik jalan atau disebut alignment.

Maka dari itu, jika nanti ditemukan kecelakaan tersebut terkait konstruksi jalan, Budi akan meminta pihak Jasamarga untuk melakukan perbaikan.

"Kalau ternyata ada satu alignment atau flow yang tidak sesuai dengan kaedah-kaedah dalam konstruksi jalan pada umumnya, kita minta Jasamarga untuk lakukan perbaikan," ungkapnya.

"Tapi paling tidak, kita akan minta kepada Jasamarga untuk memberikan suatu warning di tempat itu dengan lampu, dengan mungkin ada petugas yang aktif memberikan perhatian," sambung dia.

Selain itu, ia juga berharap akan ada rekomendasi terkait cara berkendara yang lebih baik.

Begitu pula dengan perihal disiplin pengendara saat mengatur kecepatan serta kelebihan beban, yang diduga memicu terjadinya kecelakaan. Budi berharap akan ada perbaikan.

Sebelumnya, kecelakaan beruntun melibatkan 20 kendaraan terjadi di kilometer 91.200 tol Purbaleunyi, Desa Cibodas, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9/2019).

Dalam kecelakaan tersebut, 8 orang meninggal, 3 luka berat, dan 25 luka ringan.

https://nasional.kompas.com/read/2019/09/03/12193491/investigasi-kecelakaan-di-tol-purbaleunyi-butuh-waktu-setidaknya-seminggu

Terkini Lainnya

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke