Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, pengamanan akan fokus di Istana Negara.
"Di Jakarta pengamanan khususnya fokus di Istana, itu SOP-nya di atas 5.000 lah, sama teman-teman TNI, sekitar 7.500 hingga 8.000, karena kita tetap antisipasi, teror tetap (diantisipasi)," ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (16/8/2019).
Ia mengatakan, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri juga disiagakan sebagai langkah antisipasi teror oleh kelompok teroris.
Dedi mengatakan, kelompok teroris memang kerap kali mengincar perhelatan nasional sehingga antisipasi dan kesiapsiagaan personel harus terus dilakukan.
"Signal teror itu akan terus melakukan serangan di setiap event nasional, dia selalu mencari momen itu, kita tidak boleh lengah, Densus tetap siaga. Ini momentum negara bisa dimanfaatkan oleh orang-orang pelaku teror oleh JI atau JAD melakukan serangan," katanya.
Selain itu, pihak TNI-Polri juga akan melakukan pengamanan HUT RI di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Papua.
Menurut dia, tidak ada rencana untuk menambah pasukan sebab jumlah personel di Papua dirasa cukup untuk mengendalikan situasi keamanan.
"Di Papua tetap dengan kondisi pasukan TNI-Polri yang ada, di sana sudah ada satgas, itu sudah cukup untuk betul-betul mengendalikan keamanan di sana," ungkap Dedi.
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/17/07345341/jaga-keamanan-hut-ri-polri-siagakan-densus-88-dan-kerahkan-ribuan-polisi-di