Salin Artikel

Berbagai Upaya Akhiri "Cebong dan Kampret", Seruan Jokowi, Prabowo, hingga Ridwan Kamil

Saat melakukan konferensi pers di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, baik Jokowi dan Prabowo meminta pendukungnya untuk mengakhiri rivalitas itu.

Bahkan, secara khusus Jokowi dan Prabowo berharap tidak ada lagi istilah "cebong" dan "kampret" yang selama tahun politik 2018 dan 2019 begitu bergema di masyarakat.

Cebong merupakan sebutan untuk pendukung Jokowi "garis keras". Sedangkan, kampret biasa digunakan untuk menyebut para pendukung Prabowo yang "militan".

Selain pernyataan yang disampaikan saat Jokowi bertemu Prabowo, berbagai seruan untuk mengakhiri sebutan cebong dan kampret juga pernah disuarakan beberapa tokoh.

Berikut rangkumannya:

1. Pernyataan Jokowi

Jokowi menegaskan sikapnya saat melakukan konferensi pers bersama Prabowo di Stasiun MRT Senayan, Jakarta. Mantan Gubernur DKI Jakarta berharap tidak ada lagi pendukung calon presiden setelah Pilpres 2019 berakhir.

"Tidak ada lagi yang namanya 01. Tidak ada lagi yang namanya 02," ujar Jokowi.

Saat mendengar itu, Prabowo yang berada di sampingnya pun bertepuk tangan. Kekompakan Jokowi dan Prabowo kembali berlanjut saat Jokowi menyinggung soal cebong dan kampret.

"Tidak ada lagi yang namanya cebong. Tidak ada lagi yang namanya kampret. Yang ada adalah Garuda Pancasila" ucap Jokowi.

Kali ini Prabowo menyertai pernyataan Jokowi itu dengan menganggukkan kepala yang dilanjutkan dengan tepuk tangan.

2. Penegasan Prabowo

Saat berbicara dalam konferensi pers itu, Prabowo pun menyatakan hal senada. Ketua Umum Partai Gerindra ini berharap polarisasi di masyarakat ini segera berakhir.

"Sudahlah, enggak ada lagi cebong-cebong, Enggak ada lagi kampret-kampret," ucap Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus dan Panglima Kostrad ini kembali menegaskan sikapnya. "Semuanya sekarang Merah Putih".

Pernyataan itu disambut tepuk tangan dan sorak sorai meriah oleh warga yang kebetulan sedang berada di stasiun MRT itu.

Pernyataan mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ini disampaikan sehari setelah pencoblosan, yaitu 18 April 2019. Dia berharap masyarakat segera bersatu.

"Jangan bunyi lagi itu. Selesai sampai kemarin. Kita kubur (istilah itu), ada cebong, ada kampret, kubur saja," ujar Ma'ruf Amin.

4. Ucapan Kapolri

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyatakan bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 dirumitkan dengan polarisasi yang terjadi di masyarakat.

Tidak hanya itu, polarisasi itu bahkan mengakibatkan penyebaran berita bohong meningkat.

Karena itu, Tito berharap setelah Pemilu 2019 usai, masyarakat tidak lagi menggunakan istilah cebong dan kampret yang memperlihatkan keterbelahan di masyarakat.

"Kita melihat hoaks luar biasa, ada istilah cebong, lah, ada istilah kampret, lah. Sekarang tidak ada lagi cebong dan kampret, yang ada adalah bangsa Indonesia," kata Tito saat memberi sambutan dalam rangkaian HUT Bhayangkara ke-73 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (7/7/2019).

5. Harapan Ketua DPR

Ketua DPR Bambang Soesatyo berharap ada upaya serius untuk mengakhiri polarisasi.

Menurut dia, jika keterbelahan ini berlarut-larut, maka akan mengganggu ketahanan nasional dan harmonisasi kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Tahun politik 2019 sudah berakhir, rivalitas antar-masyarakat yang karib dengan sebutan cebong dan kampret harus segera diakhiri," kata Bambang di DPR, Jakarta sesuai keterangan tertulis, Senin (1/7/2019).

Ajakan disampaikan Ridwan Kamil pada 28 Juni 2019, tak lama setelah putusan Mahkamah Konstitusi. Dia pun mengajak semua pihak menerima putusan MK.

Ridwan Kamil berharap, silang pendapat yang disebabkan oleh dinamika politik harus diakhiri dan kembali meningkatkan produktivitas.

"Setiap perjalanan apa pun, selalu ada titik akhir, termasuk disebut kompetisi Pilpres 2019 juga babak terakhirnya di MK. Sudah saatnya bersatu lagi, ikhtiar bersama lagi, tidak ada lagi 01 dan 02 dalam diskusi kita, cebong kampret di medsos, lupakan, harus move on," kata Ridwan.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/14/08241871/berbagai-upaya-akhiri-cebong-dan-kampret-seruan-jokowi-prabowo-hingga-ridwan

Terkini Lainnya

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke