"Saya rasa usulan-usulan semacam itu kan normal-normal saja. Karena peneliti pun pasti akan mengajukan hal-hal semacam itu, karena kerumitan atau proses bekerja yang mungkin membutuhkan kesejahteraan yang diinginkan," kata Jaleswari di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Namun, Jaleswari menegaskan bahwa kenaikan tunjangan ini harus dikalkulasi terlebih dahulu. Pemerintah akan menghitung apakah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memungkinkan untuk mengakomodasi kenaikan tunjangan yang mencapai 100 persen.
"Kita tahu bahwa untuk bicara peningkatan anggaran dan segala macam, itu juga butuh kalkulasi dengan kementerian keuangan dan lain-lain. Apakah penambahan itu dilakukan dalam waktu dekat, apakah bertahap, dan lain-lain, kami masih butuh pertimbangan itu," kata dia.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sebelumnya berharap ada peningkatan tunjangan kinerja menjadi 100 persen bagi anggota Polri dan TNI.
Hal itu disampaikan Tito di hadapan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di upacara peringatan HUT ke-73 Bhayangkara, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2019).
"Dengan demikian tersimpan harapan kepada Bapak Presiden, kiranya tunjangan kinerja anggota TNI dan Polri di masa kepemimpinan lima tahun ke depan, Insya Allah dapat meningkat menjadi 100 persen dan siap menjaga stabilitas kamtibmas agar pendapatan negara meningkat," ujar Tito Karnavian.
Tito pun mengucapkan terima kasih kepada Jokowiyang telah meningkatkan tunjangan kinerja tersebut sebesar 70 persen dalam setahun belakangan. Menurut dia, hal itu sangat bermanfaat untuk kesejahteraan anggota Polri.
https://nasional.kompas.com/read/2019/07/11/12135551/kapolri-minta-tunjangan-tni-polri-naik-100-persen-ini-tanggapan-istana