Salin Artikel

Di Kongres PGRI, Wapres Singgung Kesejahteraan Guru

Kalla menilai, persoalan kesejahteraan guru dipengaruhi oleh kemampuan negara dalam menyediakan anggaran pendidikan. Namun, Kalla mengatakan, hal tersebut juga dipengaruhi oleh hasil produktivitas negara di bidang ekonomi.

Sementara itu, kata Kalla, produktivitas ekonomi juga dipengaruhi oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu negara yang diperoleh lewat pendidikan. Karena itu, Kalla menilai semua hal tersebut merupakan mata rantai yang tak bisa diputus.

"Karena apa bila kita bicara tentang kesejahteraan yang kita peroleh, sangat tergantung dengan kemampuan ekonomi negara. Kembali lagi ke kemampuan nilai tambah negara, kembali lagi ke teknologi, kembali lagi ke pendidikan, kembali lagi tentang guru," ujar Kalla dalam sambutannya.

"Jadi ini sistem yang berputar, yang ujungnya dimana pun kita (harus) selesaikan. Tapi dasar dari semua adalah meningkatkan pendidikan bersama-sama," lanjut Kalla.

Kalla menyadari, saat ini masih banyak guru yang belum puas dengan kesejahteraannya, terutama para guru honorer.

Namun, Kalla mengatakan, peningkatan kesejahteraan guru juga harus berimbas pasca-meningkatnya mutu pendidikan di Indonesia. Dengan demikian hal tersebut bisa meningkatkan kualitas SDM guna meningkatkan produktivitas perekonomian negara.

Jika produktivitas perekonomian negara meningkat, Kalla meyakini hal itu akan berimbas balik pada peningkatan kesejahteraan guru.

Karena itu, kata Kalla, tugas utama negara ke depan ialah memperbaiki mutu pendidikan. Kalla menilai mutu pendidikan dasar, menengah, dan tinggi di Indonesia masih harus diperbaiki.

"Apa bila pemerintah saat ini selalu bicara infrastruktur, fisik, maka lima tahun mendatang akan membicarakan infrastruktur manusia, sumber daya manusia, kemampuan manusia dan apapun kita berbicara kemampuan manusia," kata Kalla.

"Maka ujungnya adalah mutu pendidikan, pelatihan, dan sistem pendidkan, dan sebagainya," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/05/17123531/di-kongres-pgri-wapres-singgung-kesejahteraan-guru

Terkini Lainnya

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke