Salin Artikel

H+2 Lebaran, Belum Ada Arus Balik Mudik di Pelabuhan Tanjung Priok

"Peninjauan ini merupakan instruksi dari pimpinan yang dimulai sejak 30 Mei hingga 9 Juni di sejumlah titik," kata Auditor Madya Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan RI Ambar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (7/6/2019), dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, saat melakukan tinjauan di Pelabuhan Tanjung Priok, belum ada ditemukan kendala. Apalagi, hingga H+2 Lebaran, belum ada satu pun kapal yang masuk ke pelabuhan tersebut.

Namun, lanjut dia, jika ada kendala di lapangan petugas posko terpadu diminta segera berkoordinasi dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan RI.

Selain melakukan tinjauan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Terminal Pulo Gebang, Kalideres, Kampung Rambutan, Senen dan Gambir juga akan dikunjungi oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan RI.

"Semua lokasi itu kita kunjungi untuk memantau informasi terbaru arus balik," ucapnya.

Sementara itu, koordinator posko terpadu Kementerian Perhubungan Hotma P.M, mengatakan puncak arus balik diperkirakan antara 10 hingga 15 Juni 2019.

"Perkiraan kami puncak arus balik pada tanggal itu, namun bisa saja berubah," tuturnya.

Pada hari pertama arus balik atau"H+2 Lebaran, kata dia, belum ada satu pun jadwal kedatangan kapal PT Pelni maupun Kapal Ro-Ro ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kedatangan kapal pertama yaitu KM Dobonsolo rute keberangkatan Semarang-Pelabuhan Tanjung Priok dijadwalkan tiba di pelabuhan setempat pada Minggu (9/6/2019).

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/07/14304891/h2-lebaran-belum-ada-arus-balik-mudik-di-pelabuhan-tanjung-priok

Terkini Lainnya

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke