Salin Artikel

Perbandingan Suara Parpol 2014 dan 2019: Dari yang Melejit, Tersingkir, hingga yang Bertahan Jadi Juara

Hasilnya, 9 partai politik dinyatakan berhasil melewati ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Sisanya, sebanyak 7 parpol tidak lolos ambang batas dan gagal mengirimkan perwakilannya ke Senayan.

Mari bandingkan hasil pileg kali ini dengan Pileg 2014. Saat itu, ada 12 partai politik nasional yang ikut dalam kontestasi.

Partai yang berhasil melewati ambang batas parlemen pada saat itu ada 10 partai. Dua partai tidak mendapatkan perolehan suara yang cukup untuk mendapatkan kursi di DPR RI.

Partai yang melejit

Dilihat dari perolehan suara pada Pileg 2019, sejumlah partai mengalami peningkatan jumlah suara yang signifikan jika dibandingkan Pileg 2014. Peningkatan suara tersebut turut memengaruhi urutan partai.

  • Partai Nasdem

    Pada Pileg 2014 mendapatkan 8.402.812 atau 6,72 persen suara. Pada Pileg 2019, Suaranya naik menjadi 12.661.792 atau 9,05 persen suara. Perolehan ini mampu menaikan posisi Nasdem yang semula berada pada urutan 7 menjadi 5 besar.

  • Partai Kebangkitan Bangsa

    Meskipun kenaikannya tidak signifikan, tetapi PKB berhasil naik satu tingkat dari yang sebelumnya berada pada urutan kelima menjadi keempat. Suara PKB pada Pileg 2014 adalah 11.298.950 atau 9,04 persen. Sedangkan pada Pileg 2019 mendapatkan 13.570.097 suara atau 9,69 persen.

  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

    Perolehan suara PKS juga melejit pada Pileg 2019. Kali ini, PKS mendapatkan 11.493.663 atau 8,21 persen suara. Sementara, perolehan suara partai ini pada 2014 sekitar 6,79 persen atau 8.480.204 suara. 

Yang jatuh dan yang tersingkir

Namun, beberapa partai lainnya tidak seberuntung partai-partai yang mengalami peningkatan suara.

Ada beberapa partai yang suaranya turun hingga berdampak pada posisi partai. Bahkan, sampai ada yang membawa partai tersebut keluar dari DPR.

  • Partai Demokrat

    Pada Pileg 2019, Demokrat mendapatkan 10.876.507 suara atau sebesar 7,77 persen. Suara Demokrat bisa dibilang anjlok jika dibandingkan dengan perolehannya pada 2014 yang mencapai 10,9 persen atau 12.728.913 suara. Turunnya perolehan suara ini juga membuat Partai Demokrat terlempar dari posisi lima besar.

  • Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

    Perolehan suara PPP pada Pileg 2019 mengalami penurunan. Pada Pileg 2019, PPP mengantongi 8.157.488 atau 6,53 persen suara. Kini, perolehan suaranya menurun menjadi 6.323.147 atau 4,52 persen suara. Perolehan suara PPP nyaris menyentuh ambang batas parlemen.

  • Partai Hanura

    Nasib Partai Hanura pada Pileg 2019 memprihatinkan. Partai tersebut tersingkir dari daftar parpol yang lolos ke Senayan karena tidak mampu mencapai ambang batas. Partai Hanura hanya mendapatkan 2.161.507 atau 1,54 persen suara pada Pileg 2019. Padahal, pada Pileg 2014, Hanura mendapatkan 6.579.498 atau 5,26 persen suara.

Dari 9 partai yang lolos parlemen pada Pileg 2019, ada satu partai yang perolehan suaranya cenderung stabil. Partai tersebut adalah Partai Amanat Nasional yang kali ini mendapatkan 9.572.623 atau 6,84 persen suara. Sementara, pada Pileg 2014, PAN mendapatkan 9.481.621 atau 7,59 persen suara.

Dari segi perolehan suara, PAN mengalami sedikit kenaikan. Namun dari segi presentasenya, PAN cenderung turun.

Dinamika tiga besar

Ada kesamaan dalam hasil Pileg 2019 dengan 2014. Tiga partai yang menempati urutan tiga besar masih sama yaitu PDI-Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Golkar.

PDI-P mampu mempertahankan gelarnya sebagai pemenang pemilu selama dua periode berturut-turut.

Pada Pileg 2019 ini, PDI-P meraih 27.053.961 atau 19,33 persen suara. Suara PDI-P naik dari perolehan pada 2014 yaitu sebesar 23.681.471 atau 18,95 persen suara.

Sementara itu, ada perubahan pada urutan kedua dan ketiga. Partai Gerindra ditetapkan sebagai runner up dalam kontestasi Pileg 2019 dengan perolehan suara 17.594.839 atau 12,57 persen suara.

Peringkat Gerindra naik satu tingkat dari hasil Pileg 2014 yang menempatkannya pada urutan ketiga. Pada 2014, Gerindra mendapatkan 14.760.371 atau 11,81 persen suara.

Sementara, Partai Golkar justru turun dari urutan kedua menjadi ketiga. Perolehan suaranya pada Pileg 2019 ini sebesar 17.229.789 atau 12,31 persen suara. Pada Pileg 2014, Partai Golkar mendapatkan 18.432.312 atau 14,75 persen suara.

Perbandingan suara 2019 dan 2014

Berikut ini adalah perolehan suara partai politik pada tahun 2019 dan 2014 diurutkan berdasarkan suara tertinggi ke terendah:

Pemilu Legislatif 2019

1. PDI-P 27.053.961 (19,33 persen)
2. Gerindra 17.594.839 (12,57 persen)
3. Golkar 17.229.789 (12,31 persen)
4. PKB 13.570.097 (9,69 persen)
5. Nasdem 12.661.792 (9,05 persen)
6. PKS 11.493.663 (8,21 persen)
7. Demokrat 10.876.507 (7,77 persen)
8. PAN 9.572.623 (6,84 persen)
9. PPP 6.323.147 (4,52 persen)
10. Perindo 3.738.320 (2,67 persen)
11. Berkarya 2.929.495 (2,09 persen)
12. PSI 2.650.361 (1,89 persen)
13. Hanura 2.161.507 (1,54 persen)
14. PBB 1.099.848 (0,79 persen)
15. Garuda 702.536 (0,50 persen)
16. PKPI 312.775 (0,22 persen)

Pemilu Legislatif 2014

1. PDI-P 23.681.471 (18,95%)
2. Golkar 18.432.312 (14,75%)
3. Gerindra 14.760.371 (11,81%)
4. Partai Demokrat 12.728.913 (10,9%)
5. PKB 11.298.950 (9,04%)
6. PAN 9.481.621 (7,59%)
7. PKS 8.480.204 (6,79%)
8. Nasdem 8.402.812 (6,72%)
9. PPP 8.157.488 (6,53%)
10. Hanura 6.579.498 (5,26%)
11. PBB 1.825.750 (1,46%)
12. PKPI 1.143.094 (0,91%)

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/21/06353851/perbandingan-suara-parpol-2014-dan-2019-dari-yang-melejit-tersingkir-hingga

Terkini Lainnya

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke