1. Massa Egi Sudjana dan Kivlan Zen Batal Demo KPU
Massa Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (Gerak) yang diinisiasi Eggi Sudjana dan Kivlan Zen batal menggelar aksi unjuk rasa di Kantor KPU dan Bawaslu pada Kamis (9/5/2019) siang.
Sebelumnya, massa sudah berkumpul di Lapangan Banteng sejak pukul 12.30 WIB. Mereka bubar dengan tertib sekitar pukul 14.20 WIB. Salah satu penggagas aksi, Eggi Sudjana juga baru saja tiba di titik kumpul dan menyampaikan unjuk rasa batal.
Kenapa unjuk rasa batal? Baca selengkapnya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyerahkan hasil ujian nasional ( UN) untuk sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah menengah atas ( SMA), madrasah aliyah (MA), dan program kesetaraan Paket C kepada pemerintah daerah pada 3 Mei 2019.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta secara resmi telah mengeluarkan Daftar Sekolah SMA Berdasarkan Ujian Nasional SMA/MA Tahun Pelajaran 2018/2019.
Nilai UN hanya merupakan salah satu standar penilaian dalam proses pendidikan karena ada banyak indikator yang perlu juga diperhatikan selain nilai UN ini.
SMA mana sajakah di Jakarta yang memiliki rata-rata nilai UN tertinggi? Baca selengkapnya.
Selain mengeluarkan secara resmi Daftar Sekolah SMA Berdasarkan Ujian Nasional SMA/MA Tahun Pelajaran 2018/2019 Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga menyertakan pemeringkatan Daftar Siswa SMA Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2019.
Untuk peminatan IPA, penilaian diambil dari hasil UN Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan pilihan mata pelajaran Fisika, Kimia atau Biologi.
Sedangkan untuk peminatan IPS, total rata-rata nilai diambil dari hasil UN Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan pilihan mata pelajaran Ekonomi, Sosiologi dan Geografi.
Ada 10 siswa dengan nilai UN 2019 terbaik di DKI Jakarta berdasarkan daftar tersebut. Baca selengkapnya.
Presiden Joko Widodo menegaskan ia akan lebih berani mengambil resiko jika dinyatakan menang pemilu 2019 dan kembali memimpin Indonesia untuk periode kedua.
Sebab, Jokowi sudah tidak memiliki beban karena tak bisa mencalonkan diri kembali untuk periode berikutnya.
Jokowi mengaku akan berani mengambil keputusan yang tidak populer yaitu menutup lembaga yang tidak memberikan kontribusi kepada negara. Baca selengkapnya.
Para generasi 90-an tentu mengenal permen karet Yosan. Yang membuat permen karet ini terkenal bukan sisi rasanya, melainkan sebuah undian untuk mencari huruf Y-O-S-A-N yang ada di bungkus permen.
Namun, ada huruf yang sulit ditemukan dari rangkaian huruf tersebut, yaitu N.
Saking sulitnya menemukan huruf N tersebut, banyak yang menyangka bahwa itu hanya akal-akalan perusahaan sebagai strategi pemasaran agar orang terus membeli permen tersebut.
Namun, baru-baru ini tudingan tersebut terbantahkan. Dendi Ivanda, warga Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, beruntung mendapatkan huruf N tersebut.
Baca selengkapnya.
https://nasional.kompas.com/read/2019/05/10/06450021/-berita-populer-massa-eggi-sudjana-dan-kivlan-batal-demo-kpu-10-sma-peraih