Mustofa mengatakan, tim yang memantau Situng Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut tidak berada di Posko BPN di Jalan Kertanegara, Kebayoran, Jakarta Selatan.
"Ada di sebuah tempat yang tertutup. Kami gunakan tempat tertutup di suatu tempat," ujar Mustofa saat ditemui di Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Mustofa dan anggota relawan lainnya datang ke Bawaslu untuk menyerahkan barang bukti tercetak mengenai dugaan salah input data yang dilakukan KPU dalam Situng. Relawan Prabowo-Sandi menduga kesalahan itu sebagai sebuah kecurangan.
Adapun, barang bukti yang diserahkan berupa 3.000 lembar print screen Situng KPU. Tim relawan mulai mengumpulkan data dan melakukan perbandingan sejak 19 April hingga 29 April 2019.
Barang bukti tersebut dibawa menggunakan bundel dan sebuah kotak plastik.
Menurut Mustofa, terdapat beberapa bentuk kesalahan data yang ditemukan. Misalnya, antara total suara dan kehadiran pemilih tidak sesuai jumlahnya. Seharusnya, total suara sama dengan dengan jumlah kehadiran.
Kemudian, suara total tidak cocok jika dibandingkan dengan suara sah maupun tidak sah. Semestinya, menurut Mustofa, jika suara sah dan tidak sah dijumlah, totalnya akan sama.
https://nasional.kompas.com/read/2019/05/03/17150241/relawan-prabowo-sandi-rahasiakan-lokasi-tim-it-yang-pantau-kesalahan-situng