Salin Artikel

[HOAKS] Video TKN Akui Kekalahan Jokowi

KOMPAS.com - Sebuah video beredar di media sosial yang menampilkan suasana konferensi pers (konpers) yang disebut membahas kekalahan perolehan suara atas pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Video tersebut beredar di media sosial Facebook pada Kamis (25/4/2019).

Menanggapi hal itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyampaikan bahwa informasi dalam video tersebut adalah tidak benar.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, salah satu pengguna Facebook membagikan video tersebut dengan narasi sebagai berikut:

"Beredar video VIRAL, Lukman Edy tim TKN Jokowi mengakui kekalahan Jokowi atas Prabowo.

Jelas sudah siapa yang kalah, hanya ditampuk pimpinan 01-nya saja yang masih ngotot mempertahankan kekuasaan dengan kebohongan publik lewat quick count siaran TV dan dengan kecurangan-kecurangan. Viralkan."

Video tersebut diduga dirangkai dari beberapa potongan hingga membentuk sebuah pernyataan yang tidak seperti seharusnya.

"Kita kalah! Kita akui kita kalah! Tapi tidak sebesar yang dinyatakan oleh pak Prabowo, KPU yang sudah masuk suara hampir sama dengan kita per-30 persen," demikian Lukman dalam video.

"Di real count-nya KPU 01 41 persen, jadi beda 2 persen dari real count kita, suara masuk dan kami anggap sudah stabil karena grafiknya sudah stabil," kata dia.

Hingga kini, video tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 222.000 kali penayangan dan telah dibagikan lebih dari 10.231 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Penelusuran Kompas.com:

Kompas.com melakukan penelusuran terhadap kebenaran video tersebut.

Diketahui, konpers yang ada dalam video bertempat di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat yang digelar pada Selasa (23/4/2019).

Saat itu, Lukman Edy mengakui kekalahan pasangan nomor urut 01 di Provinsi Riau, bukan secara keseluruhan.

"Di Riau ini memang 01 kalah, kita akui. Tapi tidak sebesar yang dinyatakan oleh Pak Prabowo. Jadi, di real count kami hingga hari ini, tadi sudah masuk sekitar 30 persen dan kami anggap sudah stabil, kami kalah di angka 39 persen. Sementara Pak Prabowo 61 persen," ujar Lukman di Posko Cemara, Menteng, Selasa (23/4/2019).

Dalam konpers tersebut, Lukman juga menyampaikan bahwa fakta dari perolehan suara itu hanya di 145 TPS, sementara kesuluruhan TPS di Provinsi Riau ada 17.636 TPS.

Menurut dia, adalah sebuah kebohongan yang dipublikasikan kepada publik untuk mem-framing pemilihan publik bahwa pemilu sekarang ini 02 sudah memenangkan pertarungan di setiap daerah.

Sementara itu, Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong menyampaikan bahwa informasi dalam video tersebut tidak benar.

Usman mengatakan, video tersebut dipenggal-penggal oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan disebarluaskan lewat media sosial.

"Kami memang mengakui kekalahan di Riau, tapi untuk Bangka Belitung 01 menang. Video tersebut direkayasa seolah-olah memenangkan Prabowo-Sandi," ujar Usman saat dihubungi Kompas.com pada Senin (29/4/2019).

Pihak Kementerian Kominfo juga telah melabeli "hoaks" terhadap video tersebut pada Sabtu (27/4/2019) karena tulisan dalam video itu membangun premis yang berbeda dan membuat orang menganggap bahwa tim TKN Jokowi-Ma'ruf telah mengakui kekalahan perolehan suara paslon nomor urut 01.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/29/20290521/hoaks-video-tkn-akui-kekalahan-jokowi

Terkini Lainnya

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke