Salin Artikel

[HOAKS] "Antara" Beritakan Sekjen PBB Beri Selamat atas Kemenangan Prabowo

Berita palsu itu dibuat seolah-olah telah tayang di Antara dengan mengutip kantor berita China, Xinhua, yang memberitakan kabar itu dari New York, Amerika Serikat.

Lembaga Kantor Berita Nasional Antara juga sudah memberikan bantahan terkait berita palsu tersebut.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, artikel yang berisi kabar bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB memberikan ucapan selamat kepada calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, dibuat seakan-akan tayang pada Minggu (21/4/2019).

Dalam artikel, disebutkan bahwa Sekjen PBB, Pedro Coelho menyampaikan ucapan selamat dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya.

Berikut isi dari pernyataan tersebut:

"Sekretaris Jenderal telah mengikuti secara seksama pemilihan presiden di Indonesia yang diselenggarakan pada 17 April, dan menyampaikan dengan puas banyaknya pemilihan yang dilaporkan memberi suara mereka.

Sekretaris Jenderal bermaksud tetap terlobat dengan Pemerintah Indonesia dan dengan presiden terpilihnya Prabowo Subianto mengenai masalah penting bagi masyarakat internasional dan kesejahteraan rakyat Indonesia."

Selain itu, disebutkan juga bahwa Prabowo mendapatkan 62 persen dari seluruh perolehan suara.

Penelusuran Kompas.com:

Direktur Utama LKBN Antara, Meidyatama Suryodiningrat menegaskan bahwa artikel yang mengatasnamakan LKBN Antara adalah hoaks.

"Artikel itu hoaks. Artikel lama yang asli (dibuat oleh) Antara diganti nama, dan lainnya," ujar Meidyatama saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (27/4/2019).

Selain itu, Meidyatama juga menyampaikan bahwa pembuat hoaks telah mengganti judul artikel asli dan juga sejumlah nama tokoh, tanggal, dan negara dari artikel asli yang ditulis Antara.

Adapun, berita aslinya berjudul: "Sekjen PBB Ucapkan Selamat Kepada Presiden Terpilih Iran" yang dipublikasikan pada Minggu, 16 Juni 2013.

Tak hanya itu, foto yang terpasang sebagai headline pun diubah juga oleh pembuat hoaks.

"Terlihat bahwa modus yang digunakan adalah memakai berita lama terkait ucapan selamat Sekjen PBB saat itu Ban Ki-Moon pasca-pemilu Iran dan kemudian mengubah nama-nama dalam berita itu agar terkai dengan capres tertentu," ujar Meidyatama.

"Ini menjadi kebohongan yang terencana," kata dia.

Sementara itu, pihak LKBN Antara bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menindaklanjuti artikel hoaks tersebut.

"Kami tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB mendapat kabar ada hoaks dan segera respons dan koordinasikan dengan Kominfo juga," ujar Meidyatama.

Lalu, Kominfo dengan sigap langsung melabeli artikel palsu itu dengan label "Hoaks" melalui Sub Direktorat Pengendalian Konten Internet Kominfo.

Atas beredar luasnya kabar ini, Meidyatama mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita tersebut.

"Kami selalu mengimbau publik agar cek kepada sumber langsung media bersangkutan dan ikut melaporkan dan memverifikasi jika ada berita-berita yang mencurigakan," ujar Meidyatama.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/27/12534261/hoaks-antara-beritakan-sekjen-pbb-beri-selamat-atas-kemenangan-prabowo

Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke