Hingga Senin (22/4/2019) pukul 14.00 WIB, sudah ada 25.278.722 suara yang masuk. Hasilnya, Jokowi - Ma'ruf sudah mengantongi suara 58 persen (14.787.950). Sedangkan Prabowo - Sandi meraih suara 42 persen (10.490.772).
Hasto meyakini hasil ini sudah stabil dan tak akan banyak berubah.
"Kalau pilpres, ini proporsional, jadi relatif stabil. Kalau diangkat dengan angka 100 persen, kalau kita angkat ke atas, Jokowi-Ma'ruf memperoleh suara sebesar 58 persen dan Prabowo-Sandi 42 persen," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
Hasto mengatakan pengumpulan data C1 tersebut melibatkan 300 ribuan pekerja dan menggunakan 150 ribuan perangkat komputer yang tersebar di berbagai daerah.
"Tiap hari terinput semua [data] C1 otentik. Hasilnya perhitungan konkret. Hasilnya enggak akan bergeser jauh dari hasil quick count lembaga survei," kata dia.
Kepala BSPN PDIP, Arif Wibowo menambahkan, data yang disampaikan oleh Hasto itu merupakanhasil penghitungan suara real time pada hari ini.
Menurut dia, rekapitulasi suara yang dilakukan partainya tersebut masih akan terus bergerak setiap menit. Penghitungan suara itu memakai data formulir C1 yang diinput ke dalam Sistem Saksi dan Tata Laksana Arsip, Penugasan, Monitoring dan Evaluasi (Sista Gasmonev).
"Kami ajak masyarakat untuk lebih cerdas, objektif, jernih. Sampai proses perhitungan KPU berakhir tanggal 22 Mei. Kami sampaikan [data] secara real time," kata Arif.
Hasto pun meminta Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tidak asal klaim kemenangan di Pemilu 2019. Hasto menantang kubu Prabowo - Sandi memaparkan instrumen penghitungan dan data yang valid terkait kemenangannya.
"Saatnya kita hentikan klaim-klaim kemenangan tanpa didukung oleh sebuah instrumen, sebuah sistem rekapitulasi penghitungan suara yang diaudit. Kalau perlu oleh KPU atau Bawaslu atau kelompok prodemokrasi. Dan PDI-P Perjuangan menyatakan kesiapannya untuk diaudit," ujarnya.
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/22/17084991/real-count-sementara-pdi-p-jokowi-58-persen-prabowo-42-persen