Hasto berharap hasil itu sama dengan penghitungan resmi yang akan dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kami mengucapkan syukur atas kepercayaan rakyat kepada PDI Perjuangan, karena kami pernah punya pengalaman kalah di 2004. Karena itu kami terus memperbaiki diri," ujar Hasto saat ditemui di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Kebagusan, Jakarta, Rabu (17/4//2019).
Menurut Hasto, partainya terus melakukan perbaikan dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, PDI Perjuangan tidak menoleransi kader yang terbukti terlibat kasus korupsi.
"Kami memperkenalkan pemecatan seketika. Siapa pun tidak diizinkan dicalonkan sebagai kepala daerah, wakil kepala daerah maupun legislatif," kata Hasto.
Selain itu, PDI Perjuangan juga memperkuat kompetensi kader melalui sekolah partai. Upaya itu dilakukan melalui seleksi psikotes secara digital dengan bekerja sama dengan himpunan ahli psikologi.
Menurut Hasto, manajemen partai terus mengalami penyempurnaan. PDI Perjuangan satu-satunya partai politik yang mendapat sertifikat ISO 2001 pada 2015.
"Kepercayaan ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk terus memperbaiki diri dan terutama memperkuat sekolah partai sebagai pusat penggemblengan kepemimpinan bagi anak bangsa," kata Hasto.
Menurut Hasto, daerah yang menjadi lumbung suara partainya tidak jauh berbeda dengan lumbung suara dukungan bagi calon presiden Joko Widodo.
Beberapa daerah tersebut yakni, Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
Berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, hingga pukul 20.00 WIB, PDI Perjuangan mendapat perolehan suara 20,45 persen.
Angka tersebut lebih besar dari perolehan suara pada pemilu 2014 yang sebesar 18,95 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/17/20273191/suara-pemilih-partai-meningkat-berdasarkan-hitung-cepat-ini-kata-sekjen-pdi