Salin Artikel

[HOAKS] Ketua Panwaslu Kuala Lumpur Berpose Dua Jari Dukung Prabowo-Sandiaga

KOMPAS.com — Sebuah foto yang diduga menampilkan Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur Yaza Azzahara Ulyana tengah berpose dua jari mendukung Prabowo-Sandiaga Uno beredar di media online dan media sosial, Jumat (12/4/2019).

Dalam foto tersebut terlihat seorang perempuan berkacamata dan memakai baju biru yang disebut sebagai Yaza. Perempuan itu berpose dua jari khas pendukung Prabowo-Sandiaga.

Sosok Yaza menjadi sorotan setelah Panwaslu Kuala Lumpur di Malaysia menemukan dugaan surat suara yang sudah tercoblos.

Namun, pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengatakan bahwa keberadaan Yaza dalam sebuah foto relawan Prabowo-Sandi adalah hoaks.

Narasi yang beredar:

Di media sosial beredar banyak unggahan yang mendiskreditkan Yaza Azzahara Ulyana. Sejumlah unggahan menyebutkan bahwa Yaza tidak netral sebagai Panwaslu karena mendukung salah satu calon dalam Pilpres 2019.

Berbagai unggahan itu kemudian memperlihatkan sosok yang disebut sebagai Yaza dalam sebuah acara pendukung Prabowo-Sandiaga.

Di foto pertama terlihat Yaza tengah memberikan penjelasan mengenai penemuan surat suara tercoblos saat dia diwawancara salah satu saluran televisi.

Kemudian dalam foto kedua terlihat perempuan berkacamata yang mirip Yaza hadir dan berpose dua jari bersama relawan Prabowo-Sandi lainnya.

Idawati keberatan dengan pencantuman foto di media bernama Tribunsantri.com sebab yang dinarasikan sangat berbeda dengan fakta yang ada. 

Berikut penjelasan Idawati:

Assalamu'alaikum Wr Wb,

Berkaitan dengan berita yang dikeluarkan oleh Tribunsantri.com berjudul "Keterangannya di TVOne Janggal, Foto Panwaslu Malaysia Yaza Azzahra Berpose Dua Jari Bersama Relawan 02 Viral" yang viral pagi ini, saya ingin menyampaikan klarifikasi. Foto yang dilingkari pada foto Relawan 02 adalah saya. Idawati Murdaningrum. Bukan foto ibu Yaza Azzahra. Adalah benar saya Relawan 02. Saya adalah Anggota Satgas Prasasti Malaysia. Saya dan Ibu Yaza adalah 2 orang yang berbeda. Jadi dengan nyata, tribunsantri telah menyebarkan berita yang tidak benar alias HOAX!
Dan saya menyatakan keberatan foto saya dg lingkaran dicantumkan di berita tersebut. Oleh karena itu saya meminta tribunsantri.com untuk segera mengkoreksi kesalahan ini, menyampaikan permohonan maaf kepada saya dan pihak-pihak lain yang dirugikan. Koreksi dan permohonan maaf itu harus dimuat di tribunsantri.com dan media lain.

Apabila Tribunsantri.com gagal menunjukkan i'tikad baik untuk menyelesaikan persoalan ini, maka saya akan mengambil langkah-langkah hukum.

Demikian klarifikasi dan pernyataan ini saya buat dengan sebenar2nya. Terimakasih.

Link berita: https://www.tribunsantri.com/…/keterangannya-di-tvone-jangg…

Wassalamu'alaikum Wr Wb.

Idawati Murdaningrum.

Berikut unggahannya:

Terkait media Tribunsantri.com, dengan ini Kompas.com menyatakan media itu tidak ada kaitannya dengan Tribunnews.com. Adapun Tribunnews.com merupakan media dalam naungan grup Kompas Gramedia.

Tanggapan Yaza dan Bawaslu

Ketua Panwaslu Kuala Lumpur Yaza Azzahara telah membantah bahwa perempuan yang ada dalam foto itu adalah dirinya.

"Tidak benar," kata Yaza, saat dihubungi melalui email, Jumat siang.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Mochammad Afifuddin, mengatakan bahwa Yaza telah menyampaikan bantahan mengenai dugaan dirinya telah berforo bersama relawan Prabowo-Sandi.

"Secara personal (Yaza) WhatsApp ke saya, sudah memastikan semua tidak benar, itu hoaks. Terkait foto-foto keterlibatan yang bersangkutan dengan atau berbaju salah satu tim paslon. Ini sudah dibantah yang bersangkutan ke saya," ujar Afif di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).

Sementara itu, Afif juga menyarankan Yaza untuk membuat klarifikasi secara langsung guna menjernihkan informasi-informasi yang beredar di media sosial. Afif mengatakan, dirinya juga sudah memiliki foto-foto yang bisa digunakan sebagai bukti.

Meski demikian, Bawaslu tetap akan memastikan kebenaran informasi yang disampaikan Yaza.

"Kami tentu akan memastikan informasi dari jajaran kami, dalam posisi kami percaya, data-data terkait proses ketika kami merekrut yang bersangkutan," ujar Afif.

Update:

Artikel ini telah mengalami pembaruan dengan menampilkan konfirmasi dari Yaza Azzahara. Yaza membantah kabar yang menyebut dia berpose mendukung Prabowo-Sandiaga.

 

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/12/15202091/hoaks-ketua-panwaslu-kuala-lumpur-berpose-dua-jari-dukung-prabowo-sandiaga

Terkini Lainnya

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke