"Pilpres itu bukan perang. Pilpres itu memilih pemimpin terbaik untuk membangun bangsa dan negara," ujar Ma'ruf kepada para pendukungnya.
Ma'ruf mengatakan setiap ada tempatnya. Karena itu tidak layak doa untuk perang dilafalkan untuk mendukung kemenangan di pilpres.
Ma'ruf menambahkan Islam mengajarkan toleransi antar umat beragama. Hal itu tercermin dalam ayat Al Quran di surat Al Kafirun.
Karena itu, ia meminta para pendukungnya untuk mengedepankan nilai toleransi yang diajarkan Islam dan juga mengedepankan persatuan nasional.
Ia pun mengingatkan pendukungnya untuk tak menyerang pendukung capres lain lantaran berbeda pilihan.
"Tidak boleh bermusuhan. Capres ente capres ente, capres saya capres saya. Jangan saling ganggu. Capres kok kaya perang. Doa (dalam kondisi) damai kok pakaianya doa perang. Doa itu ada tempatnya," lanjut Ma'ruf.
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/04/19175411/maruf-amin-pilpres-bukan-perang-tetapi-memilih-pemimpin-terbaik